Tuliskan cara menginput Merchandise inventory ! skor 5 Kode S01 LED Nama barang TV LED Tuliskan cara menginput saldo awal ! skor 5 Saldo piutang atan Accounts Receivable Toko Diana no falktur F-A|/21 Tit 01/12/2022 Jumlah Rp 170.500 .000

14. Untuk menginput Merchandise Inventory dengan nama barang TV LED, kode 501, dan skor 5, langkah awal adalah membuka modul persediaan pada software akuntansi atau sistem manajemen persediaan yang digunakan. Kemudian, masukkan kode barang (501), nama barang (TV LED), dan skor (5) ke dalam kolom yang relevan. Pastikan juga untuk mengisi detail lain seperti kategori, lokasi penyimpanan, dan jumlah stok jika diperlukan.15. Untuk menginput saldo awal Accounts Receivable, langkah pertama adalah membuka modul piutang atau Accounts Receivable pada software akuntansi. Kemudian, masukkan nama pelanggan (Toko Diana), nomor faktur (F-AI/21), tanggal faktur (01/12/2022), dan jumlah piutang (Rp170.500.000) ke dalam entri yang relevan. Pastikan semua informasi dimasukkan dengan benar untuk memastikan akurasi data piutang.

14. Untuk menginput Merchandise Inventory dengan skor 5, kode 501, dan nama barang TV LED, langkah-langkah yang umumnya diikuti melibatkan penggunaan sistem informasi manajemen persediaan atau software akuntansi. Proses ini biasanya memerlukan pengisian detail barang seperti kode barang, nama barang, kategori, dan nilai atau skor yang ditetapkan untuk inventaris tersebut. Dalam konteks akuntansi, skor mungkin merujuk pada pengkategorian atau penilaian kualitatif tertentu yang diberikan untuk tujuan internal. Namun, penggunaan istilah "skor" tidak umum dalam praktik akuntansi standar.15. Menginput saldo awal untuk Accounts Receivable (Saldo Piutang) melibatkan pencatatan jumlah piutang yang belum dibayar oleh pelanggan ke dalam sistem akuntansi pada awal periode akuntansi. Proses ini memerlukan detail seperti nama pelanggan (dalam hal ini, Toko Diana), nomor faktur, tanggal faktur, dan jumlah piutang. Saldo awal ini penting untuk menentukan total piutang yang harus diterima oleh perusahaan selama periode akuntansi tersebut. Proses ini memastikan bahwa semua piutang yang ada dicatat secara akurat dalam buku besar perusahaan, memungkinkan perusahaan untuk mengelola arus kas dan piutangnya dengan lebih efektif.