Berikut contoh pakaian adat yang benar sesuai daerah asalinya adalah .... a. ulos dari Jawa Barat b. beskap dari Sumatra Utara c. baju kurung dari Sumatra Barat d. kebaya dari Kalimantan Selatan Bhinneka Tunggal Ika mengandung pengertian bahwa .... a. keanekaragaman budaya, namun tetap satu kesatuan b. sekalipun berbeda-beda, namun tetap satu juga c. sekalipun berbeda bahasa, namun tetap satu suku juga d. sekalipun wilayahnya berpencar, namun tetap satu juga Rumah gadang adalah rumah adat dari daerah .... a. Sumatra Barat b. Sumatra Selatan c. Sumatra Utara d. Jambi Salah satu contoh perbuatan yang menunjukkan ketaatan beribadah pada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari adalah .... a. mengaktifkan kegiatan keagamaan b. membaca buku yang bernapaskan agama c. mengadakan ceramah agama d. beribadah tepat pada waktunya

17. b. beskap dari Sumatra Utara18. b. sekalipun berbeda-beda, namun tetap satu juga19. a. Sumatra Barat20. d. beribadah tepat pada waktunya

17. Pilihan jawaban yang benar harus mencocokkan pakaian adat dengan daerah asalnya yang tepat. Ulos adalah pakaian tradisional khas dari Sumatra Utara, bukan Jawa Barat. Beskap adalah pakaian tradisional Jawa, bukan dari Sumatra Utara. Baju kurung adalah pakaian tradisional dari Malaysia dan Brunei, bukan khas Sumatra Barat. Kebaya adalah pakaian tradisional yang luas dipakai di Indonesia, tetapi tidak secara khusus berasal dari Kalimantan Selatan.18. Bhinneka Tunggal Ika adalah motto nasional Indonesia, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu". Ini mencerminkan keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama di Indonesia, tetapi dengan semangat kesatuan dan kebersamaan.19. Rumah gadang adalah rumah adat yang berasal dari Sumatra Barat. Ini adalah rumah besar yang biasanya dimiliki oleh keluarga matrilineal Minangkabau dan memiliki ciri khas atap yang melengkung seperti tanduk kerbau.20. Soal ini berkaitan dengan ketaatan beribadah pada Tuhan Yang Maha Esa. Opsi yang paling tepat adalah perbuatan yang secara langsung mencerminkan ketaatan dan komitmen individu dalam menjalankan ibadah sesuai ajaran agamanya. Kegiatan keagamaan, membaca buku berbasis agama, dan mengadakan ceramah agama merupakan bentuk partisipasi dalam kegiatan keagamaan, tetapi tidak secara langsung menunjukkan ketaatan individu dalam praktik ibadah.