8. Suku Quraisy mengadakan perbaikan Kakbah lima tahun sebelum Nabi Muhammad SAW. diangkat menjadi seorang rasul. Pada saat penegakkan sebuah batu tiang, terjadi perbedaan pendapat antar kabilah. Untuk mendamaikan perbedaan pendapat, yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. adalah __ 9. Rasulullah SAW. tumbuh menjadi seorang pemuda dengan penjagaan dan pemeliharaan Allah SWT. dari berbagai kotoran jahiliah. Mengapa demikian? Jelaskan alasannya.

**Nabi Muhammad SAW. menyarankan agar mereka mengambil batu tiang tersebut bersama-sama untuk mendamaikan perbedaan pendapat.**9. Rasulullah SAW. tumbuh menjadi seorang pemuda dengan penjagaan dan pemeliharaan Allah SWT. dari berbagai kotoran jahiliah. Mengapa demikian? Jelaskan alasannya.****Penjelasan:**Rasulullah SAW. dikenal sebagai "Al-Amin" atau orang yang terpercaya sejak kecil. Beliau tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kebiasaan jahiliah, namun Allah SWT. melindunginya dari pengaruh buruk tersebut. Hal ini terjadi karena beberapa alasan:1. **Kebijaksanaan dan Kesadaran Diri:** Nabi Muhammad SAW. memiliki kesadaran diri yang tinggi dan selalu berusaha menjauhi perbuatan buruk.2. **Pemeliharaan Allah:** Allah SWT. secara langsung melindungi dan memelihara beliau dari segala bentuk kemungkaran.3. **Pengaruh Positif:** Beliau selalu bergaul dengan orang-orang yang baik dan mempengaruhi beliau untuk melakukan hal yang positif.**Jawaban:**Rasulullah SAW. tumbuh menjadi seorang pemuda yang terpelihara oleh Allah SWT. dari berbagai kotoran jahiliah karena beliau memiliki kebijaksanaan dan kesadaran diri yang tinggi, serta mendapatkan perlindungan langsung dari Allah SWT. yang menjauhkannya dari perbuatan buruk dan memelihara beliau dalam lingkungan yang positif.

**Pada saat perbaikan Ka'bah, terjadi perbedaan pendapat antara suku Quraisy mengenai siapa yang harus menegakkan batu tiang pertama. Setelah melalui diskusi panjang, Nabi Muhammad SAW., yang saat itu masih dikenal sebagai Muhammad bin Abdullah, memberikan solusi dengan menyarankan agar mereka mengambil batu tiang tersebut bersama-sama. Dengan cara ini, semua suku merasa terlibat dan damai terjalin kembali.**