SOAL PG Nomor 23 Salah satu upaya pengendalian risiko bahaya dengan mengatur sistem kerja secara administrative untuk meminimalkan kondisi dan perilaku yang tidak aman saat perawat melakukan pemberian obat intravena adalah __ a. Membuat prosedur kerja memberikan obat intravena b. Menggunakan APD saat memberikan obat intravena c. Membuat alarm atausensor deteksi calran infus habis d. Mengganti spuit yang digunakan perawat dengan kualitas dan standar terbaik intravena menjadi per oral e. Mengkonsultasikan kembalike Dokter untuk menggantiobat

** a. Membuat prosedur kerja memberikan obat intravena

**Pengendalian risiko bahaya dalam konteks pemberian obat intravena melibatkan berbagai langkah untuk memastikan keamanan dan efektivitas proses tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur sistem kerja secara administratif untuk meminimalkan kondisi dan perilaku yang tidak aman.Mari kita analisis pilihan jawaban:a. **Membuat prosedur kerja memberikan obat intravena:** Ini adalah langkah administratif yang dapat membantu memastikan bahwa semua langkah dalam proses pemberian obat diikuti dengan benar, sehingga mengurangi risiko kesalahan.b. **Menggunakan APD saat memberikan obat intravena:** Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lebih berkaitan dengan tindakan fisik daripada pengaturan sistem kerja secara administratif.c. **Membuat alarm atau sensor deteksi aliran infus habis:** Ini adalah inisiatif teknis, bukan administratif.d. **Mengganti spuit yang digunakan perawat dengan kualitas dan standar terbaik:** Ini adalah tindakan teknis dan tidak langsung terkait dengan pengaturan sistem kerja secara administratif.e. **Mengkonsultasikan kembali ke Dokter untuk mengganti obat intravena menjadi per oral:** Ini adalah tindakan medis dan tidak berkaitan langsung dengan pengaturan sistem kerja secara administratif.Dengan demikian, jawaban yang paling sesuai adalah:**