Mrs. Anwar : Ich habe gehört, dass Ihr Sohn ein Stipendium für die Pajajaran-Universităt gewonnen hat. Frau Budiman: Ja, das stimmt .... Er ignoriert unsere Ratschiáge nie und lernt immer fleißig. Er ist ein Profil eines erfolgreichen Studenten Ich bin zu stolz, um erfolgreich gewesen zu sein Ich bin stolz auf inn Sein Stolz ließ ihn nicht im Stich Ich war stolz auf seinen Erfolg

Ich bin stolz auf inn

Wacana ini adalah percakapan antara Mrs. Anwar dan Frau Budiman tentang pencapaian putra Frau Budiman yang berhasil memperoleh beasiswa di Universitas Pajajaran. Dalam percakapan ini, Mrs. Anwar memberikan komplimen dan Frau Budiman mencoba memberikan respon yang tepat."Ich bin stolz auf inn" diterjemahkan menjadi "Saya bangga padanya", dan ini adalah respon yang paling tepat dalam konteks ini. Sebagai orang tua, Frau Budiman pasti bangga atas apa yang telah dicapai oleh putranya tersebut. Di sini putranya mendapat pujian dan itu merupakan sesuatu untuk dibanggakan orang tua. Respon "Er ist ein Profil eines erfolgreichen Studenten" ('Dia adalah profil seorang siswa yang berhasil') bisa menjadi respon yang tepat, tetapi intinya berfungsi lebih sebagai gambaran tentang putranya dalam pihak ketiga, dan bukan sebagai ekspresi perasaan langsung dari ibunya.Respon "Ich bin zu stolz, um erfolgreich gewesen zu sein" (Saya terlalu bangga untuk menjadi sukses) bisa saja salah konteks, karena percakapan ini tidak berbicara tentang sukses Frau Budiman sendiri tetapi tentang putranya.Respon "Sein Stolz ließ ihn nicht im Stich" juga bukanlah ekspresi yang paling tepat dalam konteks ini, karena tidak ada informasi mendasar dalam klipudio bahwa putranya melakukan itu karena kebanggamannya.Hanya respon "Ich bin stolz auf inn" lah yang paling mewakili perasaan seorang ibu yang putranya berhasil meraih prestasi besar. Oleh Karena itulah respon "Ich bin stolz auf inn"lah yang tepat.