B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Mengapa hukum bersifat memaksa? 2. Bagaimana penggolongan hukum menurut isi yang diaturnya? 3.Jelaskan proses pembentukan perilaku sadar hukum! 4. Apa yang dimaksud ius constitutum dan ius constituendum? 5. Perhatikan wacana berikut! usin Pak Rudi melakukan perjanjian kerja sama dengan BuLusi tentang pemberian modal usaha. Di tengah perjanjian, Pak Rudi merasa dirugikan oleh rekan kerja samanya tersebut Kerugian yang dialami Pak Rudi mengarah pada tindakan penipuan. Pak Rudi melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan ke pengadilan negeri. Apa hubungan kasus yang dialami oleh Pak Rudi dengan penggolongan hukum?

1. Hukum bersifat memaksa karena hukum dibuat oleh pemerintah yang memiliki wewenang dan otoritas untuk mengatur perilaku masyarakat. Hukum mengandung sanksi bagi mereka yang melanggar hukum, sehingga mendorong masyarakat untuk mematuhi hukum.2. Penggolongan hukum menurut isi yang diaturnya adalah pembagian hukum berdasarkan isi atau materi yang diatur. Misalnya, hukum pidana, hukum perdata, hukum administrasi, dan lain-lain.3. Proses pembentukan perilaku sadar hukum melibatkan kesadaran individu akan hukum dan keputusan mereka untuk mematuhi atau melanggar hukum. Individu memahami konsekuensi hukum dari tindakan mereka dan memilih untuk bertindak sesuai dengan hukum.4. Ius constitutum adalah hukum yang telah ada sebelumnya dan diakui oleh hukum yang baru. Sedangkan ius constituendum adalah hukum yang baru dan belum ada sebelumnya, yang diakui oleh hukum yang baru.5. Kasus yang dialami oleh Pak Rudi berkaitan dengan hukum perdata, khususnya hukum perjanjian dan tindakan penipuan.