PT. KUSUMA RAYA UTAMA kerusakan kawasan Hutan Semidang Bukit Kabu dan Kawasan Hutan Produksi Semidang Bukit Kabu serta Pencemaran anak sungai Kemumu yang merupakan Bagian dari DAS Air Bengkulu dengan Nomor Register Perkara 44/PdLG/2018/PN Bgl. PII Gubernur Provinsi Bengkulu memilik kewenangan untuk melakukan perlindungan dan pengendalian kerusakan Lingkungan Hidup di Provinsi Bengkulu berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, namun dalam hal kerusakan kawasan Hutan Konservasi Semidang Buki Kabu dan Kawasan Hutan Produksi Semidang Bukit Kabu serta Pencemaran anak sungai Kemumu yang merupakan Bagian dari DAS Air Bengkulu yang dilakukan oleh PT. Kusuma Raya Utama, Gubernur Bengkulu yang berlatar belakang sebagai Dokter Lingkungan malah mengkesa dan/atau dalam kata lain melakukan pembiaran terhadap kerusakan kawasan hutan dan pencemaran DAS tersebut. "Walli Mendorong Penegakan Hukum Lingkunga di Provinsi Bengkulu, yang belum pernah dilakukan di Provinsi Bengkulu, kami berharap banyak kepada Pit. Yang berlatar belakang Doktor Lingkungan atas keberpihakannya terhadap rehabilitas dan pemulihan Lingkungan di Provinsi Bengkulu namun sejak Tahun 2009 Menteri Lingkungan Hidup datang ke Bengkulu dan menyatakan bahwa DAS Air Bengkulu sangat berbahaya dan tidak layak dikonsumsi, hingga Gubernur Provinsi Bengkulu tidak memiliki itikad baik dalam melaksanakan agenda-agenda rehabilitasi serta perbaikan lingkungan hidup di Provinsi Bengkulu "Dengan menggunakan Hak Gugat Organisasi Lingkungar Walhi Bengkulu mengambil konkrit dalam hal perusakan dan pencemaran lingkungar dilakukan pelaku pengrusakan lingkungan dan mendorong penegakan hukum lingkungan di Provinsi Bengkulu agar terciptanya Keadilan dan Kelestarian Lingkungan di Provinsi Terdapat 4 Point penting dalam gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini yaitu: 1. Operasi Produksi Pertambangan Batu Bara PT. Kusuma Raya Utama di Kawasan Konservasi Taman Buru Semidang Bukil Kabu yang menyebabkan rusaknya ekosistem dan tegakan hutan konservasi yang berfungsi sebagai kawasan resapan air; 2. Kegiatan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasi Produksi PT Kusuma Raya Utama tidak memiliki lzin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Produksi Semidang Buki Kabu dengan kata lain melakukan perbaikan yang menyebabkan kekeritisan kawasan hutan: 3. Tercemarnya Sungai Kemumu akibat pencucian Batu bara PT.Kusuma Raya Utama; 4. Redaman Limbah Fly Ash dan Bottum Ash pembuangar limbah PLTU sarana penunjang Operasi Produksi PT Kusuma Raya Utama yang menyebabkan rusaknya tegakan kawasan hutan; Dalam Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh PT KUSUMA RAYA UTAMA, Walii menuntut agar PIt. Gubernur Provinsi Bengkulu Mengakhiri Aktifitas Operasi Produksi yang dilakukan oleh PT KUSUMA RAYA UTAMA dan membayar biaya rehabilitasi sebagai upaya untuk pemulihan lingkungan yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA RAYA UTAMA. SUMBER: https://www.walh.or id/walhi-bengkulu-gugat-gubemur terhadap-perbuatan-melawan-hukum- perusakan-dan-pencemaran-Ningkungan HKUN 14210 to Analisislah Berikanlan analisis anda minimal dengan menguraikan: a. Pada kasus di atas salah satu point penting gugatan WALHI adalah operasi produksi Pertambang an Batu Bara PT Kusuma Raya Uiama di Kawasan Ko nserv asi Ta man Buru Semidang Bukit Kabu yang menyebabkan rusaknya ekosistem hutan konse rvasl yang berfungsi sebagai kawasan resapan air Apa pengertian dari perlindungan keanekaragaman hayati dan kasus di atas mencerminkan prinsip perlindungan keanekaragaman hayati? Jelaskan! b. Menurut Saudara kean ekaragaman hayati perlu dijaga atau tidak? Jelaskan pendapat saudara! C. Jelaskan pendapat saudara hubungan prinsip keanakekaraman hayati dengan prinsip keadilan antar generasi dan prinsip keadilan antar satu generasil

Question

PT. KUSUMA RAYA UTAMA kerusakan kawasan Hutan Semidang Bukit Kabu dan Kawasan Hutan Produksi Semidang Bukit Kabu serta Pencemaran anak sungai Kemumu yang merupakan Bagian dari DAS Air Bengkulu dengan Nomor Register Perkara 44/PdLG/2018/PN Bgl. PII Gubernur Provinsi Bengkulu memilik kewenangan untuk melakukan perlindungan dan pengendalian kerusakan Lingkungan Hidup di Provinsi Bengkulu berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, namun dalam hal kerusakan kawasan Hutan Konservasi Semidang Buki Kabu dan Kawasan Hutan Produksi Semidang Bukit Kabu serta Pencemaran anak sungai Kemumu yang merupakan Bagian dari DAS Air Bengkulu yang dilakukan oleh PT. Kusuma Raya Utama, Gubernur Bengkulu yang berlatar belakang sebagai Dokter Lingkungan malah mengkesa dan/atau dalam kata lain melakukan pembiaran terhadap kerusakan kawasan hutan dan pencemaran DAS tersebut. "Walli Mendorong Penegakan Hukum Lingkunga di Provinsi Bengkulu, yang belum pernah dilakukan di Provinsi Bengkulu, kami berharap banyak kepada Pit. Yang berlatar belakang Doktor Lingkungan atas keberpihakannya terhadap rehabilitas dan pemulihan Lingkungan di Provinsi Bengkulu namun sejak Tahun 2009 Menteri Lingkungan Hidup datang ke Bengkulu dan menyatakan bahwa DAS Air Bengkulu sangat berbahaya dan tidak layak dikonsumsi, hingga Gubernur Provinsi Bengkulu tidak memiliki itikad baik dalam melaksanakan agenda-agenda rehabilitasi serta perbaikan lingkungan hidup di Provinsi Bengkulu "Dengan menggunakan Hak Gugat Organisasi Lingkungar Walhi Bengkulu mengambil konkrit dalam hal perusakan dan pencemaran lingkungar dilakukan pelaku pengrusakan lingkungan dan mendorong penegakan hukum lingkungan di Provinsi Bengkulu agar terciptanya Keadilan dan Kelestarian Lingkungan di Provinsi Terdapat 4 Point penting dalam gugatan Perbuatan Melawan Hukum ini yaitu: 1. Operasi Produksi Pertambangan Batu Bara PT. Kusuma Raya Utama di Kawasan Konservasi Taman Buru Semidang Bukil Kabu yang menyebabkan rusaknya ekosistem dan tegakan hutan konservasi yang berfungsi sebagai kawasan resapan air; 2. Kegiatan Sarana dan Prasarana Penunjang Operasi Produksi PT Kusuma Raya Utama tidak memiliki lzin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Produksi Semidang Buki Kabu dengan kata lain melakukan perbaikan yang menyebabkan kekeritisan kawasan hutan: 3. Tercemarnya Sungai Kemumu akibat pencucian Batu bara PT.Kusuma Raya Utama; 4. Redaman Limbah Fly Ash dan Bottum Ash pembuangar limbah PLTU sarana penunjang Operasi Produksi PT Kusuma Raya Utama yang menyebabkan rusaknya tegakan kawasan hutan; Dalam Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh PT KUSUMA RAYA UTAMA, Walii menuntut agar PIt. Gubernur Provinsi Bengkulu Mengakhiri Aktifitas Operasi Produksi yang dilakukan oleh PT KUSUMA RAYA UTAMA dan membayar biaya rehabilitasi sebagai upaya untuk pemulihan lingkungan yang telah dilakukan oleh PT. KUSUMA RAYA UTAMA. SUMBER: https://www.walh.or id/walhi-bengkulu-gugat-gubemur terhadap-perbuatan-melawan-hukum- perusakan-dan-pencemaran-Ningkungan HKUN 14210 to Analisislah Berikanlan analisis anda minimal dengan menguraikan: a. Pada kasus di atas salah satu point penting gugatan WALHI adalah operasi produksi Pertambang an Batu Bara PT Kusuma Raya Uiama di Kawasan Ko nserv asi Ta man Buru Semidang Bukit Kabu yang menyebabkan rusaknya ekosistem hutan konse rvasl yang berfungsi sebagai kawasan resapan air Apa pengertian dari perlindungan keanekaragaman hayati dan kasus di atas mencerminkan prinsip perlindungan keanekaragaman hayati? Jelaskan! b. Menurut Saudara kean ekaragaman hayati perlu dijaga atau tidak? Jelaskan pendapat saudara! C. Jelaskan pendapat saudara hubungan prinsip keanakekaraman hayati dengan prinsip keadilan antar generasi dan prinsip keadilan antar satu generasil

Answer 1

## Analisis Kasus PT. Kusuma Raya Utama dan Perlindungan Keanekaragaman Hayati**a. Perlindungan Keanekaragaman Hayati dan Kasus PT. Kusuma Raya Utama****Pengertian Perlindungan Keanekaragaman Hayati:**Perlindungan keanekaragaman hayati adalah upaya untuk menjaga kelestarian berbagai jenis makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun mikroorganisme, beserta ekosistemnya. Hal ini meliputi upaya konservasi, pemanfaatan secara berkelanjutan, dan pembagian manfaat yang adil dan merata dari sumber daya hayati.**Kasus PT. Kusuma Raya Utama dan Prinsip Perlindungan Keanekaragaman Hayati:**Kasus PT. Kusuma Raya Utama yang melakukan operasi pertambangan batu bara di Kawasan Konservasi Taman Buru Semidang Bukit Kabu jelas-jelas melanggar prinsip perlindungan keanekaragaman hayati. Berikut beberapa alasannya:* **Kerusakan Ekosistem:** Operasi pertambangan menyebabkan kerusakan habitat dan ekosistem hutan konservasi, yang merupakan rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna. * **Hilangnya Keanekaragaman Hayati:** Kerusakan ekosistem berujung pada hilangnya keanekaragaman hayati, baik tumbuhan maupun hewan yang hidup di kawasan tersebut. * **Kerusakan Kawasan Resapan Air:** Hutan konservasi berfungsi sebagai kawasan resapan air, yang penting untuk menjaga ketersediaan air bersih dan mencegah banjir. Kerusakan hutan konservasi akan berdampak negatif pada ketersediaan air dan meningkatkan risiko bencana alam.**b. Pentingnya Menjaga Keanekaragaman Hayati**Keanekaragaman hayati sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup manusia. Berikut beberapa alasannya:* **Sumber Daya Pangan dan Obat-obatan:** Keanekaragaman hayati menyediakan sumber daya pangan, obat-obatan, dan bahan baku industri. * **Pengaturan Iklim:** Ekosistem yang sehat berperan penting dalam mengatur iklim, menyerap karbon dioksida, dan mencegah perubahan iklim.* **Keindahan Alam:** Keanekaragaman hayati memberikan keindahan alam yang dapat dinikmati dan memberikan manfaat estetika dan rekreasi.* **Nilai Etis dan Moral:** Manusia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati untuk generasi mendatang.**c. Hubungan Prinsip Keanekaragaman Hayati dengan Prinsip Keadilan Antar Generasi dan Keadilan Antar Satu Generasi**Prinsip keanekaragaman hayati memiliki hubungan erat dengan prinsip keadilan antar generasi dan keadilan antar satu generasi. * **Keadilan Antar Generasi:** Perlindungan keanekaragaman hayati memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati manfaat dari sumber daya alam yang sama seperti generasi sekarang. * **Keadilan Antar Satu Generasi:** Perlindungan keanekaragaman hayati juga memastikan bahwa semua orang, baik kaya maupun miskin, dapat menikmati manfaat dari sumber daya alam secara adil dan merata.**Kesimpulan:**Kasus PT. Kusuma Raya Utama merupakan contoh nyata pelanggaran terhadap prinsip perlindungan keanekaragaman hayati. Penting untuk menjaga keanekaragaman hayati karena memiliki nilai penting bagi kelangsungan hidup manusia dan generasi mendatang. Prinsip keadilan antar generasi dan keadilan antar satu generasi harus menjadi dasar dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk keanekaragaman hayati.

Pertanyaan

Solusi

Jawaban