Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu,kaca, kaleng, dan sebagainya Sampah anorganik didaur ulang oleh home industri untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan.

Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industri untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha.

Pertanyaan ini berkaitan dengan pemahaman tentang jenis-jenis sampah berdasarkan sifat dan bentuknya. Sampah dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sumber biologis dan mudah membusuk. Contoh dari sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan lain-lain. Keunikan dari sampah organik adalah bahwa ia dapat diolah menjadi kompos, yang merupakan pupuk alami yang berasal dari bahan organik yang telah membusuk. Di sisi lain, sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk dan berasal dari sumber non-biologis. Contoh dari sampah anorganik adalah plastik, kayu, kaca, kaleng, dan lain-lain. Keunikan dari sampah anorganik adalah bahwa ia dapat didaur ulang oleh industri rumah tangga untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan sampah. Selain itu, dengan mendaur ulang sampah anorganik, kita juga dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat.