Tabel Klasifikasi Sampah Jenis Sampah Sifat Asal Usul Penanganan Kulit pisang Organik Rumah tangga Tidak dapat didaur ulang Tidak dapat didaur ulang Botol plastik Kertas bekas Sisa makanan Kaleng bekas Daun-daun kering Pecahan kaca Limbah industri Sisa sayuran Pembungkus makanan Jenis Sampah Sifat Asal Usul Penanganan Kulit pisang Organik Rumah tangga "Tidak dapat didaur ulang" Botol plastik Kertas bekas Sisa makanan Kaleng bekas Daun-daun kering Pecahan kaca Limbah industri Sisa sayuran Pembungkus makanan

1. Kulit pisang: Organik, Rumah tangga, Tidak dapat didaur ulang2. Botol plastik: Anorganik, Rumah tangga, Dapat didaur ulang3. Kertas bekas: Anorganik, Rumah tangga, Dapat didaur ulang4. Sisa makanan: Organik, Rumah tangga, Tidak dapat didaur ulang5. Kaleng bekas: Anorganik, Rumah tangga, Dapat didaur ulang6. Daun-daun kering: Organik, Rumah tangga, Tidak dapat didaur ulang7. Pecahan kaca: Anorganik, Rumah tangga, Tidak dapat didaur ulang8. Limbah industri: Anorganik, Industri, Tidak dapat didaur ulang9. Sisa sayuran: Organik, Rumah tangga, Tidak dapat didaur ulang10. Pembungkus makanan: Anorganik, Rumah tangga, Tidak dapat didaur ulang

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengklasifikasikan sampah berdasarkan jenisnya, sifatnya, asal usulnya, dan penanganannya. Sampah dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik berasal dari bahan yang dapat terurai secara biologis, seperti sisa makanan, kulit pisang, daun-daun kering, dan sisa sayuran. Sampah anorganik adalah bahan yang tidak dapat terurai atau membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, seperti botol plastik, kertas bekas, kaleng bekas, pecahan kaca, dan pembungkus makanan. Asal usul sampah ini dapat dari rumah tangga atau industri. Penanganan sampah terbagi menjadi dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang. Sampah yang dapat didaur ulang meliputi botol plastik, kertas bekas, kaleng bekas, sedangkan yang tidak dapat didaur ulang termasuk kulit pisang, sisa makanan, daun-daun kering, pecahan kaca, limbah industri, dan sisa sayuran.