17. Faktor utama dalam memilih calon pemimpin adalah: a. Pendidikan formal b. Kemampuan kepemimpinan bawaan dan keterampilan interpersonal c. Usia dan pengalama kerja d. Hubungan keluarga dengan manajemen 18.Pelatihan kepemimpinan harus fokus pada: a. Penguasaan teori akademis b. Keterampilan praktis dan pengalaman langsung c. Peningkatan kinerja individu d. Perluasan jaringan organisasi 19. Apa yang harus dihindari dalam melatih pemimpin baru? a. Penekanan pada pengembangan kemampuan b. Fokus pada gaya otoriter c. Memberikan pelatihan berbasis praktik d. Memberikan arahan spesifik 20. Mengapa regenerasi penting? a. Untuk menjaga kelangsungar organisasi b. Untuk karyawan c. Untuk meningkatkan kendali pemimpin sebelumnya d. Untuk menghindari perubahar struktural Kecerdasan dalam Kepemimpinan 21. Kecerdasan dalam kepemimpinan mencakup: a. Kemampuan memecahkar masalah organisasi b. Pengetahuan teknis mendalam c. Komunikasi satu arah d. Fokus pada tugas administratif 22. Pemimpin yang cerdas biasanya: a. Menghindari pengambilan keputusan sulit b. Membantu menyelesaikar masalah anggota organisasi c. Fokus pada keuntungan pribadi d. Mengandalkan gaya kepemimpinan tunggal 23. Apa aspek penting dari kecerdasan emosional dalam kepemimpinan? a. Mengelola emosi sendiri dan memahami emosi orang lain b. Fokus pada hasil jangka panjang c. Meningkatkan pengetahua n teknis d. Mengontrol semua aspek organisasi 24. Seorang pemimpin yang inovatif biasanya: a. Mengikuti metode tradisional b. Menyesuaikan situasi c. Berfokus pada pengendalian kelompok d. Menghindari risiko 25. Kecerdasan dalam kepemimpinan membantu dalam: a. Mengelola sumber daya organisasi b. Meninakatkan kontrol namimnin

17. **b. Kemampuan kepemimpinan bawaan dan keterampilan interpersonal**Pendidikan formal, usia, pengalaman kerja, dan hubungan keluarga bisa menjadi faktor pendukung, tetapi kemampuan memimpin dan berinteraksi efektif dengan orang lain adalah faktor utama penentu keberhasilan seorang pemimpin.18. **b. Keterampilan praktis dan pengalaman langsung**Pelatihan kepemimpinan yang efektif berfokus pada pengembangan keterampilan praktis dan memberikan kesempatan untuk menerapkannya dalam situasi nyata, bukan hanya teori.19. **b. Fokus pada gaya otoriter**Mendorong gaya kepemimpinan otoriter akan menghambat perkembangan pemimpin baru dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak produktif. Pengembangan kemampuan, pelatihan berbasis praktik, dan arahan spesifik justru penting dalam pelatihan pemimpin baru.20. **a. Untuk menjaga kelangsungan organisasi**Regenerasi kepemimpinan memastikan adanya penerus yang mampu melanjutkan visi dan misi organisasi, menjaga keberlanjutan dan adaptasi terhadap perubahan.21. **a. Kemampuan memecahkan masalah organisasi**Kecerdasan dalam kepemimpinan mencakup kemampuan analitis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Pengetahuan teknis, komunikasi dua arah, dan fokus pada tugas administratif penting, tetapi bukan inti dari kecerdasan kepemimpinan.22. **b. Membantu menyelesaikan masalah anggota organisasi**Pemimpin yang cerdas mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, mendukung anggota tim, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif.23. **a. Mengelola emosi sendiri dan memahami emosi orang lain**Kecerdasan emosional memungkinkan pemimpin untuk membangun hubungan yang kuat, memotivasi tim, dan menangani konflik dengan efektif.24. **b. Menyesuaikan situasi**Pemimpin inovatif mampu beradaptasi dengan perubahan, berpikir kreatif, dan mencari solusi baru untuk tantangan yang dihadapi.25. **a. Mengelola sumber daya organisasi**Kecerdasan dalam kepemimpinan membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif, alokasi sumber daya yang optimal, dan pencapaian tujuan organisasi secara efisien. Pertanyaan ini terpotong, tetapi jawaban yang paling tepat adalah a.