Perkembangan BUMND pada periode ini ditandai beberapa hal berikut. 1. Diterbitkannya UUNo 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara sebagai upaya menyeragamkan cara pengelolaan dan pengendalian serta bentuk hukum dari Perusahaan Negara dalam Sistem Ekonomi Terpimpin. Pada masa ini Perusahaan Negara diklasifikasikan ke dalam kelompok perdagangan perkebunan dan perindustrian yang dikoordinasikan oleh suatu badan yang disebut Badan Pimpinan Umum (BPU). Badan ini dibentuk dalam lingkungan Departemen yang mempunyai tugas,antara lain berikut ini. a. Menyelenggarakan pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Negara tertentu, dan/atau b. Menjalankan tugas Direksi Perusahaan Negara tertentu, dan/atau c. Mengadakan kerjasama dankesatuan tindakan dalam mengurus Perusahaan Negara tertentu, dan/atau d. Mengawasi pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Negara tertentu. Badan Pimpinan Umum ini didirikan sesuai dengan kebutuhan Artinya, BPU dapat didirikan untuk menyelenggarakan satu tugas tertentu atau dapat juga dibentuk satu Badan Pimpinan Umum untuk menyelenggarakan semua ata beberapa tugas bagi Perusahaan Negara menurut Kebutuhan Departemen yang bersangkutan. Pada periode ini tampaknya ada kecenderungan kuat untuk memusatkan berbagai badan usaha dan kekuasaan ekonomi ke tangan pemerintah Peranan negan semakin dominan atau disebut masa etatisme BUMN yang terkenal didirikan pada masa ini adalah PT Hotel Indonesia Internasional dan Toko Serba Ada Sarinah. 2. Pertengahan tahun 60-an sistem ekonomi-politik berubah kearah debirokratisas dan deetatisme. Sistem ekonomi etatisme mulai beralih ke arah pasar bebas.Pada masa ini ada upaya untuk menarik peran serta masyarakat sebesar-besarnya dan mengurangi dominasi negara dalam membangun perekonomian negara Pors swasta semakin besar sehingga menyaingi peranan negara yang dalam hal in diwakili oleh BUMN/D.Pemerintah pada periode ini melakukan regulasi dengan keluarnya berbagai produk hukum berikut. a. UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah sebagai upaya melibatkan Daerah dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Perusahast Negara tertentu di wilayahnya. b. UU No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing dan UU No.6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri, sebagai upos menjaring investor asing dan nasional untuk menanamkan modalaya

1. a. Menyelenggarakan pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Negara tertentu, dan/atau b. Menjalankan tugas Direksi Perusahaan Negara tertentu, dan/atau c. Mengadakan kerjasama dan kesatuan tindakan dalam mengurus Perusahaan Negara tertentu, dan/atau d. Mengawasi pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Negara tertentu.2. a. UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah sebagai upaya melibatkan Daerah dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Perusahaan Negara tertentu di wilayahnya. b. UU No. 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing dan UU No.6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri, sebagai upaya menjaring investor asing dan nasional untuk menanamkan modalnya.

Pertanyaan ini berkaitan dengan perkembangan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia pada periode tertentu. Pada periode ini, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam pengelolaan dan pengendalian BUMN. Salah satunya adalah diterbitkannya UU No. 19 Tahun 1960 tentang Perusahaan Negara yang bertujuan untuk menyeragamkan cara pengelolaan dan pengendalian serta bentuk hukum dari Perusahaan Negara dalam Sistem Ekonomi Terpimpin.Dalam konteks ini, Perusahaan Negara diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok seperti perdagangan, perkebunan, dan perindustrian. Untuk mengkoordinasikan pengelolaan dan pengendalian dari kelompok-kelompok tersebut, dibentuklah Badan Pimpinan Umum (BPU) yang berada di bawah lingkungan Departemen. BPU memiliki beberapa tugas, di antaranya:a. Menyelenggarakan pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Negara tertentu.b. Menjalankan tugas Direksi Perusahaan Negara tertentu.c. Mengadakan kerjasama dan kesatuan tindakan dalam mengurus Perusahaan Negara tertentu.d. Mengawasi pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Negara tertentu.Selain itu, pada pertengahan tahun 60-an, terjadi perubahan signifikan dalam sistem ekonomi-politik Indonesia. Sistem ekonomi etatisme mulai beralih ke arah pasar bebas. Pada masa ini, pemerintah berupaya menarik peran serta masyarakat dalam pembangunan ekonomi negara. Hal ini tercermin dari regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dan UU No. 1 Tahun 1967 serta UU No.6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal. Kedua UU tersebut bertujuan untuk melibatkan daerah dalam pengelolaan dan penyelenggaraan Perusahaan Negara serta menjaring investor asing dan nasional untuk menanamkan modalnya di Indonesia.