Pertanyaan
1. SOAL KASUS I Untak menggambarkan pengamuh transaksi -transaksi perusahaan terhadap posisi keuangan dan pelaporannya, berikut ini dihikhtisarkan transaksi perusahaan ANDALAS" yang terjadi selama Januari 2010 Tanggal 02 Januari 2010 Huriman Menyetorkan uang tunai Rp5.500000 sebagai setoran modalnya Tanggal 02 Januari 2010 Membeli mesin fotokopi Rp 2.500.000 tunai. Tanggal 03 Januari 2010 Membeli peralatan kios Rp 500.000. 40% dibayar tunai sisanya dibayar belakangan Tanggal 05 Januari 2010 Membeli bahan habis pakai (bahan pembantu) berupa kertas. pembersih kaca, kantong plastik dan sebagainya seharga Rp 150.000 tunai. Tanggal 06 Januari 2010 Bayar biaya pemasangan iklan untuk 3 kali pasang Rp 150.000 pemasangan iklan dilakukan sebulan sekali Tanggal 07 Januari 2010 Menerima uang Rp 300.000 untuk pendapatan jasa fotokopi. Tanggal 10 Januari 2010 tunai Membayar gaji pegawai Rp 100.000 untuk 10 hari yang lalu. Tanggal 12 Januari 2010 Membuyar biaya reparasi mesin fotokopi Rp 50.000. Tanggal 13 Januari 2010 Menerima uang pendapatan jasa fotokopi Rp250.000. Tanggal 14 Januari 2010 Melunasi utang RpRp75.000. Tanggal 18 Januari 2010 Hariman mengambil uang Rp25.000 untuk keperluan pribadinya. Tanggal 20 Januari 2010 Menyerahkan pekerjaun fotokopi dan penjilidan yang selesai kepada langganan sebesar Rp 400,000, tetapi pembayaran oleh langganan dilakukan satu minggu kemudian. Tanggal 20 Januari 2010 bayar gaji pegawai Rp 100.000 untuk 10 hari yang lalu Tanggal 22 Januari 2010 Menerima pelumasan sebagian piutang dari langganan Rp 150.000 untuk tarif fotokopi yang belum dibayar. Tunggal 22 Januari 2010 Huriman memasakkan uang pribadi Rp. 145.000 ke perusahaahn demi kelancaran jalannya perusahaan Tanggal 25 Januari 2010 Huriman meminjam uang di BNI sebesar Rp 200.000 jangka waktu 3 bulan, bunga 3% setahun. Di minta: 2. Data penenyesuaian a. Di lemari perusahaan masih ada bahan habis pakai yang setelah dihitung ternyata yang tersisa Rp 50.000.
Solusi
4
(279 Suara)
Qarib
ahli ยท Tutor selama 3 tahun
Jawaban
**Beban Bahan Habis Pakai = Rp 150.000 (jumlah awal) - Rp 50.000 (sisa) = Rp 100.000Jadi, beban bahan habis pakai yang harus dicatat adalah Rp 100.000.
Penjelasan
**Pada akhir periode akuntansi, perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk mencatat jumlah bahan habis pakai yang masih tersisa. Ini penting untuk memastikan bahwa biaya yang tercatat sesuai dengan penggunaan aktual bahan tersebut.**