Tentukan jenis majas dari kalimat berikut! 1. Malam itu, bulan mengintip di balik awan bersama dedaunan yang ikut menari mengikuti alunan musik malam. 2. Tarian daun berguguran begitu indah dilihat saat senja seperti ini. 3. Aku terus berjalan seorang diri dalam kegelapan malam sampai tidak menyadari bahwa matahari telah terbangun dari peraduannya. 4. Menasihati pria si kepala batu sangatlah susah. 5. Pantas juara satu dia kan si paling rajin sedunia. 6. Sepertinya, Andi dan Intan tidak bisa bersama-sama karena sifat mereka bagaikan langit dan bumi. 7. Redi dan Johan tidak pernah akur bak kucing dengan tikus. 8. Si jago merah berhasil melahap hampir semua perumahan yang ada di Depok 9 . Senyumannya bak embun pagi yang menyegarkan. 10. Gadis berparas cantik itu mampu memanah hatiku 11. Hatiku meleleh saat laki-laki itu mengungkapkan cintanya padaku 12. Seribu kota akan ku lalui untuk menemuimu kembali.

1. Majas Personifikasi2. Majas Metafora3. Majas Metafora4. Majas Metafora5. Majas Ironi6. Majas Metafora7. Majas Metafora8. Majas Metafora9. Majas Metafora10. Majas Metafora11. Majas Metafora12. Majas Hiperbola

1. "Malam itu, bulan mengintip di balik awan bersama dedaunan yang ikut menari mengikuti alunan musik malam." - Majas Personifikasi, karena bulan diberikan sifat manusia yaitu "mengintip".2. "Tarian daun berguguran begitu indah dilihat saat senja seperti ini." - Majas Metafora, karena daun berguguran diibaratkan sebagai tarian.3. "Aku terus berjalan seorang diri dalam kegelapan malam sampai tidak menyadari bahwa matahari telah terbangun dari peraduannya." - Majas Metafora, karena matahari diibaratkan sebagai makhluk yang "terbangun".4. "Menasihati pria si kepala batu sangatlah susah." - Majas Metafora, karena pria diibaratkan sebagai "kepala batu".5. "Pantas juara satu dia kan si paling rajin sedunia." - Majas Ironi, karena sebenarnya dia bukan yang paling rajin.6. "Sepertinya, Andi dan Intan tidak bisa bersama-sama karena sifat mereka bagaikan langit dan bumi." - Majas Metafora, karena Andi dan Intan diibaratkan sebagai "langit dan bumi".7. "Redi dan Johan tidak pernah akur bak kucing dengan tikus." - Majas Metafora, karena Redi dan Johan diibaratkan sebagai "kucing dan tikus".8. "Si jago merah berhasil melahap hampir semua perumahan yang ada di Depok" - Majas Metafora, karena api diibaratkan sebagai "jago merah".9. "Senyumannya bak embun pagi yang menyegarkan." - Majas Metafora, karena senyuman diibaratkan sebagai "embun pagi".10. "Gadis berparas cantik itu mampu memanah hatiku" - Majas Metafora, karena hati diibaratkan sebagai "target" yang ditembak.11. "Hatiku meleleh saat laki-laki itu mengungkapkan cintanya padaku" - Majas Metafora, karena hati diibaratkan sebagai "es" yang meleleh.12. "Seribu kota akan ku lalui untuk menemuimu kembali." - Majas Hiperbola, karena penulis berlebihan dalam menggambarkan perjalanannya.