Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan menggunakan metode akumulasi kos pesanan dalam mengakumula sikan kos produksinya . Karakteristik metode kos pesanan adalah (1) jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan; (2) kos diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan; (3) kos per unit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan;(4) setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-masing pesanan, kecuali kos bersifat umum dan bersama ,misalnya overhead.Oleh karena itu, dalam job order costing kos produksi diklasifikasikan menjadi kos bahan baku langsung kos tenaga kerja langsung, dan kos overhead; (5)setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang dibebankan ke pesanan bersangkutan.

Metode akumulasi kos pesanan atau job order costing digunakan oleh perusahaan yang memproduksi berdasarkan pesanan. Metode ini memiliki karakteristik sebagai berikut:1. Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan.2. Kos diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan.3. Kos per unit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan.4. Setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-masing pesanan, kecuali kos bersifat umum dan bersama, misalnya overhead.5. Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang dibebankan ke pesanan bersangkutan.

Metode akumulasi kos pesanan, juga dikenal sebagai job order costing, adalah metode yang digunakan oleh perusahaan yang memproduksi berdasarkan pesanan untuk mengakumulasi kos produksinya. Metode ini memiliki beberapa karakteristik utama:1. Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan.2. Kos diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan.3. Kos per unit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan.4. Setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-masing pesanan, kecuali kos bersifat umum dan bersama, misalnya overhead.5. Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang dibebankan ke pesanan bersangkutan.