8. Apa keteladanan diambil dari keharmonisan intelektua antaragama pada masa Dinasti Abbasiyah untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia? Jawab __ is . is assistant ...................... 9. Bagaimana keyakinan para penguasa Dinasti Abbasiyah akan seni kaligrafi? Jawab : __ .........111111 trinis ..................... 10. Suatu hal yang patut mendapat perhatian dari kemajuan Dinasti Abbasiyah adalah berkembangnya kebudayaan dan ilmu pengetahuan . Hal tersebut ditunjukkan dengan dukungan penuh para khalifah terutama Harun Ar-Rasyid dan Al-Makmun terhadap ilmu pengetahuan. Tuliskan bukti kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan pada masa Harun Ar-Rasyid dan Al- Makmun! AKM Jawab __

8. Keteladanan yang dapat diambil dari keharmonisan intelektual antaragama pada masa Dinasti Abbasiyah untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia adalah pentingnya toleransi dan keberagaman dalam masyarakat. 9. Para penguasa Dinasti Abbasiyah memiliki keyakinan yang kuat akan seni kaligrafi sebagai bentuk ekspresi keagamaan dan kebudayaan.10. Bukti kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan pada masa Harun Ar-Rasyid dan Al-Makmun adalah pendirian Bayt al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) yang menjadi pusat studi ilmiah dan terjemahan karya-karya ilmiah dari berbagai peradaban.

8. Dinasti Abbasiyah dikenal dengan keharmonisan intelektual antaragama, terutama antara Muslim, Kristen, dan Yahudi. Ini menunjukkan bahwa keberagaman dan toleransi adalah kunci kemajuan sebuah negara. Di Indonesia, keberagaman etnis, budaya, dan agama adalah realitas. Oleh karena itu, keharmonisan intelektual antaragama pada masa Dinasti Abbasiyah bisa menjadi inspirasi untuk memperkuat kehidupan kebangsaan di Indonesia.9. Seni kaligrafi sangat dihargalam budaya Islam, termasuk oleh para penguasa Dinasti Abbasiyah. Mereka melihat kaligrafi sebagai bentuk ekspresi keagamaan dan kebudayaan yang mendalam. Ini juga menunjukkan betapa kuatnya apresiasi mereka terhadap seni dan budaya.10. Harun Ar-Rasyid dan Al-Makmun adalah dua khalifah yang terkenal dengan dukungannya terhadap ilmu pengetahuan. Mereka mendirikan Bayt al-Hikmah, sebuah pusat studi ilmiah yang menjadi rumah bagi ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu, banyak karya ilmiah dari peradaban lain seperti Yunani dan Persia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Ini menunjukkan betapa besarnya komitmen mereka terhadap ilmu pengetahuan dan kebudayaan.