Pertanyaan
B. Dalam sejarah, bola basket pertama kali dipertandingkan pada olimpiade di negara __ a. Indonesia b. Amerika Serikat C. Jerman d. Belanda 9. Salah satu teknik chest pass yaitu teknik mengoper bola dari __ a. Belakang b. Depan dada C. Atas kepala d. Bawah kaki 10. Pemain berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat menguasai bola disebut __ a. Shooting b. Dribbling C. Lay up d. Pivol 11. Salah satu teknik menembak yang sering dilakukan oleh pemain dari luar daerah bersyarat lawan dalam permainan bola basket adalah __ a. Tembakan dari samping b. Tembakan lawan C. Tembakan meloncat dengan 2 tangan d. Tembakan lay up 12. Dalam permainan baskel ada pola peraturan dasar. Berikut ini yang bukan termasuk pola peraturan dalam permainan bola basket adalah __ a. Ada seorang pemain menulupi daerah tembakan b. Ada pemain pengatur serangan C. Ada pemain penembak utama d. Ada pemain pengaman serangan 13. Bola basket terbuat dari __ a. Karet b. Kayu C. Besi d. Plastik 14. Salah satu teknik permainan basket adalah pivol, pivot pada bola basket berfungsi untuk __
Solusi
Jawaban
8. b. Amerika Serikat9. b. Depan dada10. d. Pivol11. d. Tembakan lay up12. a. Ada seorang pemain menulupi daerah tembakan13. a. Karet14. Pivot pada bola basket berfungsi untuk menghindari lawan dan mencari posisi yang lebih baik untuk melakukan tembakan atau operan.
Penjelasan
8. Bola basket pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade di Amerika Serikat.9. Teknik chest pass adalah teknik mengoper bola dari depan dada.10. Pemain yang berputar ke segala arah dengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) saat menguasai bola disebut pivot.11. Tembakan lay up adalah teknik menembak yang sering dilakukan oleh pemain dari luar daerah bersyarat lawan dalam permainan bola basket.12. Ada seorang pemain menutupi daerah tembakan bukan termasuk dalam pola peraturan dasar dalam permainan bola basket.13. Bola basket biasanya terbuat dari karet.14. Pivot pada bola basket berfungsi untuk menghindari lawan dan mencari posisi yang lebih baik untuk melakukan tembakan atau operan.