Pengaruh kolonialisme Belanda terhadap perjalanan sejarah negara bangsa Indonesia yang berhubungan dengan, aspek birokrasi adalah __ 1) kurang terampilnya politikus nasional dalam bernegosiasi ketika menghadapi isu-isu hubungan antar etnik karena pada masa kolonial politikus pribumi diberi peran yang sangat kecil dalam proses politik 2) birokrasi negara bentukan Belanda lebih menjadi penghambat daripada pendorong pemerintahan yang baru karena orang-orang Indonesia dilatih menduduki posisi posisi tinggi memunyai kebijakar dan program pembangunan yang lemah 3) pemerintah kolonial Belanda tidak menyediakan model yang tepat untuk hubungan birokrasi pusat dan daerah untuk sebuah negara-negara kepulauan yang sangat beragam secara etnik

1.2.3

Pertanyaan ini berkaitan dengan dampak kolonialisme Belanda terhadap perjalanan sejarah Indonesia, khususnya dalam aspek birokrasi. Berikut analisis dari setiap pilihan:1. Pilihan pertama menyatakan bahwa kurang terampilnya politikus nasional dalam bernegosiasi ketika menghadapi isu-isu hubungan antar etnik karena pada masa kolonial politikus pribumi diberi peran yang sangat kecil dalam proses politik. Ini benar karena selama masa kolonial, pemerintah kolonial Belanda membatasi peran politik pribumi dalam proses pengambilan keputusan, sehingga politikus pribumi tidak mendapatkan pelatihan yang cukup dalam bernegosiasi dan mengatasi isu-isu kompleks.2. Pilihan kedua menyatakan bahwa birokrasi negara bentukan Belanda lebih menjadi penghambat daripada pendorong pemerintahan yang baru karena orang-orang Indonesia dilatih menduduki posisi-posisi tinggi memiliki kebijakan dan program pembangunan yang lemah. Ini juga benar karena birokrasi yang dibentuk oleh Belanda cenderung membatasi partisipasi pribumi dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kebijakan dan program pembangunan yang dihasilkan kurang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat lokal.3. Pilihan ketiga menyatakan bahwa pemerintah kolonial Belanda tidak menyediakan untuk hubungan birokrasi pusat dan daerah untuk sebuah negara-negara kepulauan yang sangat beragam secara etnik. Ini benar karena Belanda tidak mempertimbangkan keragaman etnik dan budaya Indonesia dalam struktur birokrasinya, sehingga hubungan antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kurang efektif dan harmonis.Dengan demikian, semua pilihan (1, 2, dan 3) adalah benar dan mencerminkan dampak kolonialisme Belanda terhadap perjalanan sejarah Indonesia dalam aspek birokrasi.