4. Ketika saat pemeriksaan BNO IVP pada fase Full Blass, ditemukan kecurigaan Hypertropi Prostat, maka salah satu posisi tambahan yang diambil adalah : a. Lateral Kiri b. Postero Anterior c. Left Posterior Oblique d. Right Anterior Oblique e. Semua benar

**e. Semua benarSemua posisi yang disebutkan di atas dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi hypertrofi prostat selama pemeriksaan BNO IVP.

**Pemeriksaan BNO (Bilangan Netto Ovarium) IVP (Intravenous Pyelogram) adalah pemeriksaan radiologi yang digunakan untuk mengevaluasi fungsi dan struktur ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Pada fase Full Blass, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan seperti hypertrofi prostat.Hypertrofi prostat adalah kondisi di mana kelenjar prostat membesar dan dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan buang air kecil. Dalam konteks IVP, posisi tambahan yang diambil dapat membantu dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ini.Berikut adalah penjelasan untuk setiap pilihan:- **a. Lateral Kiri:** Posisi ini dapat memberikan pandangan samping kiri dari struktur pelvis dan membantu dalam mengidentifikasi pembesaran kelenjar prostat. - **b. Postero Anterior:** Posisi ini melihat dari belakang ke depan dan sering digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik dari kandung kemih dan ureter.- **c. Left Posterior Oblique:** Posisi ini membantu posterior dari tubuh dan dapat memberikan pandangan yang baik tentang kelenjar prostat.- **d. Right Anterior Oblique:** Posisi ini membantu dalam menampilkan bagian anterior dari tubuh dan dapat memberikan pandangan yang baik tentang kelenjar prostat.- **e. Semua benar:** Semua posisi tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi hypertrofi prostat.**2.