Scorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan koluhan demam dan baluk sejak sebulan terkahir. Hasil pemeriksaan sputum sewaktu BTA (") dan dokter mendiagnosis TB Dokter akan meresepkan obat yang salah satunya adalah nilampicin. Dan anamnesis diketahui pasien sedang mengonsumsi kontraseps hormonal levonogestrel dar elil estradiol. Sobelum menyerahkan resepnya, dokter berkomunikasi dengan apoleker untuk mengetahui adanya interaksi obat. Apakal interkasi obat yang terjadi? Select one a. penghambatan absorbsi kontrasepsi hormonal b penghambatan metabolisme kontraseps hormonal c. peningkatan metabolisme kontrasepsi hormonal d. penghambatan ekskresi kontrasepsi hormonal e. peningkatan okskres kontrasepsi hormonal

Jawaban yang tepat adalah **c. peningkatan metabolisme kontrasepsi hormonal**.Rifampisin, bukan nitampicin ( tampaknya ada kesalahan pengejaan dalam pertanyaan, Rifampisin adalah obat antituberkulosis yang umum digunakan), merupakan inducer enzim hati yang kuat, khususnya enzim CYP3A4 dan CYP2C9. Levonorgestrel dan etil estradiol, komponen kontrasepsi hormonal, dimetabolisme oleh enzim-enzim ini. Oleh karena itu, rifampisin meningkatkan metabolisme levonorgestrel dan etil estradiol, mengurangi kadar efektifnya dalam darah. Hal ini dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi hormonal dan meningkatkan risiko kehamilan.Pilihan lain salah karena:* **a. penghambatan absorbsi kontrasepsi hormonal:** Rifampisin tidak secara signifikan menghambat absorpsi kontrasepsi hormonal.* **b. penghambatan metabolisme kontrasepsi hormonal:** Rifampisin justru *meningkatkan* metabolisme, bukan menghambatnya.* **d. penghambatan ekskresi kontrasepsi hormonal:** Rifampisin tidak secara utama menghambat ekskresi kontrasepsi hormonal.* **e. peningkatan ekskresi kontrasepsi hormonal:** Meskipun peningkatan metabolisme dapat *berujung* pada peningkatan ekskresi, mekanisme utama interaksi obat ini adalah peningkatan metabolisme, bukan peningkatan ekskresi secara langsung.**Kesimpulan:** Interaksi obat antara rifampisin dan kontrasepsi hormonal yang mengandung levonorgestrel dan etil estradiol adalah peningkatan metabolisme kontrasepsi hormonal, yang dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi. Penting bagi dokter untuk menginformasikan pasien tentang hal ini dan mempertimbangkan alternatif kontrasepsi selama pengobatan tuberkulosis.