1. Bagaimana kondisi Indonesia pada masa peralihan pemerintahan Sukarno dan Soeharto? 2. Apa saja hal-hal yang menjadi penguatan Negara dan kelemahan kebijakan Orde Baru bagi pem- bangunan masyarakat Indonesia? 3. Bagaimana dampak pemerintahan Orde Baru dan relevansinya bagi masa kini? 4. Bagaimana akhir masa dari pemerintahan Orde Baru?

**Peralihan pemerintahan dari Sukarno ke Soeharto terjadi dalam konteks ketidakstabilan politik dan ekonomi. Soeharto mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan situasi, termasuk melalui Dekrit Presiden 11 M1966 yang memberinya kekuasaan eksekutif yang luas.**2. Penjelasan:**Penguatan negara dan kelemahan kebijakan Orde Baru dalam pembangunan masyarakat Indonesia memiliki beberapa aspek. Di satu sisi, pemerintah Orde Baru berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan stabilitas politik. Namun, di sisi lain, kebijakan tersebut juga mengarah pada sentralisasi kekuasaan, pembatasan kebebasan berpendapat,alah korupsi.**Jawaban:**Penguatan negara termasuk stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi. Kelemahan kebijakan Orde Baru meliputi sentralisasi kekuasaan, pembatasan kebebasan berpendapat, dan masalah korupsi yang merajalela.**3. Penjelasan:**Dampak pemerintahan Orde Baru masih relevan bagi masa kini. Pada satu sisi, pembangunan infrastruktur dan modernisasi ekonomi memberikan dasar bagi kemajuan teknologi dan industri. Namun, di sisi lain, warisan korupsi dan ketidakadilan sosial menjadi tantangan yang harus diatasi.**Jawaban:**Dampak pemerintahan Orde Baru termasuk pembangunan infrastruktur dan modernisasi ekonomi, tetapi juga meninggalkan tantangan seperti korupsi dan ketidakadilan sosial yang relevan hingga kini.**4. Penjelasan:**Akhir masa pemerintahan Orde Baru ditandai dengan krisis multidimensional yang melanda Indonesia pada akhir 1990-an. Krisis ekonomi Asia pada tahun 1997-1998 memperburuk situasi, menyebabkan kerugian besar dalam perekonomian dan menambah ketidakpuasan publik terhadap pemerintah.**Jawaban:**Akhir masa pemerintahan Orde Baru ditandai dengan krisis ekonomi Asia pada tahun 1997-1998, yang memperburuk situasi ekonomi dan menambah ketidakpuasan publik, akhirnya memicu perubahan ke pemerintahan yang lebih demokratis.

**Kondisi Indonesia peralihan pemerintahan dari Sukarno ke Soeharto ditandai dengan transisi yang cukup kompleks. Setelah peristiwa G30S pada tahun 1965, terjadi perubahan besar dalam struktur kekuasaan di Indonesia. Soeharto, yang kemudian menjadi Presiden, mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan situasi politik dan ekonomi yang saat itu sangat tidak stabil.**