Pertanyaan
Peta Perjuangan karya Bambang Sadono Vikers Jepang meledak disini Pegangsaan Timur 56 malam kemarin Segera bung, tunggu apalagi Truk peta dengan dinding luka Merangkak ke Rengasdengklok Seorang bayi merengek minta susu Malam bergeming menertawakan Sandiwara kecil yang tidak lucu Hai __ para malaikat di syurga Pagi ini kami ingin mordeka Segela tetek bengek biarlah sementara Bambu runcing yang jadi hakimnya kun fayakun Tanjungperak, November merah Hai para okstromis biadab tuan Mallaby dimana? Satu kali dua puluh empat Sampai tanggal sembilan malam Tanggalkan sangkur Letakkan senapan Para pencoleng datanglah Dan tinggi-tinggi lah angkat tangan Serigala-serigata bangsat Terimalah cocolan bambu dengan dadamu Lihatlah, darah kami masih merah Kami bukan budak Yang hidup untuk menyembah Sambutiah salam kami Kalau tidak, ayo kita buktikan siapa yang jadi tuan di Surabaya mana sajakah majas personifikasi nya dari puisi peta perjuangan?
Solusi
Jawaban
Majas personifikasi dalam puisi "Peta Perjuangan" karya Bambang Sadono adalah "Malam bergeming menertawakan" dan "Tanjungperak, November merah".
Penjelasan
Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati, hewan, atau konsep abstrak. Dalam puisi "Peta Perjuangan", terdapat dua contoh majas personifikasi. Pertama, "Malam bergeming menertawakan" di mana "malam" diberikan sifat manusia yaitu "bergeming" dan "menertawakan". Kedua, "Tanjungperak, November merah" di mana "November" diberikan sifat manusia yaitu "merah". Kedua contoh tersebut memberikan gambaran yang lebih hidup dan emosional kepada pembaca tentang peristiwa yang terjadi.