13. Seorang peneliti menggunakan uji validitas dengan SPSS dan menemukan beberapa item memiliki nilai korelasi negatif. Apa tindakan yang seharusnya dilakukan? A. Langsung menghapus item dengan korelasi negatif B. Membalikkan skala (reverse coding) jika item menggunakan skala terbalik C. Menurunkan standar nilai kritis agar item tetap valid D. Meningkatkan ukuran sampel untuk memperbaiki nilai korelasi 14. Mengapa nilai Cronbach's Alpha sering digunakan dalam uji reliabilitas di SPSS? A. Untuk mengukur validitas konstruk dari instrument B. Untuk menentukar konsistensi internal antara item-item dalam instrument C. Untuk membandingkan hasil pengukuran antara dua kelompok D. Untuk mengevaluas hubungan antara variabel independen dan dependen 15. Seorang peneliti mendapatkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,62 dari hasil analisis reliabilitas di SPSS. Apa interpretasi yang tepat untuk nilai ini? A. Instrumen memiliki reliabilitas tinggi dan dapat digunakan B. Instrumen memiliki reliabilitas sedang dan perlu perbaikan item C. Instrumen memiliki reliabilitas rendah dan tidak dapat digunakan D. Instrumen valid tetapi tidak reliabel 16. Apa langkah yang harus diambil jika hasil uji reliabilitas di SPSS menunjukkan bahwa Cronbach's Alpha meningkat signifikan setelah satu item dihapus? A. Menghapus item tersebut untuk meningkatkan reliabilitas instrument B. Mempertahanka 1 semua item agar instrumen tetap lengkap C. Menambahkan lebih banyak item untuk meningkatkan reliabilitas D. Menggunakan metode pengujian lain untuk memvalidasi hasil tersebut 17. Apa tujuan utama dari uji korelasi dalam penelitian? A. Untuk menentukan hubungan sebab-akibat antar variabel B. Untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel C. Untuk mengidentifi kasi faktor-faktor penghamba t dalam penelitian D. Untuk menguji perbedaan rata-rata antar kelompok 18. Jika hasil uji korelasi Pearson menunjukkan nilai r=-0,85r=-0,85r=-0,85 , apa yang dapat disimpulkan tentang hubungan antara dua variabel? A. Hubungan positif yang sangat kuat B. Hubungan negatif yang sangat kuat C. Tidak ada hubungan antara kedua variabel D. Hubungan sangat lemah antara kedua variabel 19. Seorang peneliti melakukan uji korelasi untuk memeriksa hubungan antara jam belajar dan nilai ujian siswa. Jika korelasi antara dua variabel tersebut adalah 0.4.bagaimana peneliti dapat menginterpretasikan hasilnya? A. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara jam belajar dan nilai ujian B. Terdapat hubungan moderat antara jam belajar dan nilai ujian C. Tidak ada hubungan antara jam belajar dan nilai ujian D. Jam belajar menyebabkan peningkatan nilai ujian secara langsung 20. Mengapa uji korelasi tidak dapat digunakan untuk menentukan hubungan sebab-akibat? A. Karena korelasi hanya mengukur kekuatan hubungan antar variabel , bukan arah hubungan B. Karena korelasi mengabaikan variabel lain yang memengaruhi kedua variabel yang diuji C. Karena uji korelasi hanya berlaku untuk data kuantitatif

13. **B. Membalikkan skala (reverse coding) jika item menggunakan skala terbalik**Korelasi negatif pada uji validitas biasanya mengindikasikan bahwa item tersebut diukur dalam arah yang berlawanan dengan item lainnya. Jika item tersebut menggunakan skala terbalik (misalnya, "Saya sangat tidak setuju" diberi skor 1 dan "Saya sangat setuju" diberi skor 5), maka perlu dilakukan *reverse coding* untuk membalikkan skor sebelum menghitung korelasi kembali. Menghapus item tanpa memeriksa kemungkinan *reverse coding* adalah tindakan yang terburu-buru. Menurunkan standar nilai kritis atau meningkatkan ukuran sampel bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi korelasi negatif yang disebabkan oleh arah pengukuran yang salah.14. **B. Untuk menentukan konsistensi internal antara item-item dalam instrumen**Cronbach's Alpha mengukur reliabilitas internal suatu instrumen dengan melihat seberapa konsisten item-item dalam instrumen tersebut mengukur konstruk yang sama. Nilai Alpha yang tinggi menunjukkan konsistensi internal yang baik.15. **B. Instrumen memiliki reliabilitas sedang dan perlu perbaikan item**Nilai Cronbach's Alpha 0.62 umumnya dianggap sebagai reliabilitas sedang. Meskipun instrumen masih dapat digunakan, perbaikan item mungkin diperlukan untuk meningkatkan reliabilitasnya. Nilai di atas 0.7 umumnya dianggap sebagai reliabilitas yang baik, sedangkan di bawah 0.6 dianggap rendah.16. **A. Menghapus item tersebut untuk meningkatkan reliabilitas instrumen**Jika penghapusan satu item meningkatkan Cronbach's Alpha secara signifikan, hal ini menunjukkan bahwa item tersebut menurunkan reliabilitas instrumen secara keseluruhan. Menghapus item tersebut adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan reliabilitas.17. **B. Untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel**Uji korelasi digunakan untuk mengukur seberapa kuat dan arah hubungan antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan sebab-akibat.18. **B. Hubungan negatif yang sangat kuat**Nilai r = -0.85 menunjukkan hubungan negatif yang sangat kuat antara dua variabel. Nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (ketika satu variabel meningkat, variabel lain cenderung menurun). Besarnya nilai (0.85) menunjukkan kekuatan hubungan yang tinggi.19. **B. Terdapat hubungan moderat antara jam belajar dan nilai ujian**Nilai korelasi 0.4 menunjukkan hubungan positif yang moderat antara jam belajar dan nilai ujian. Hubungannya tidak sangat kuat, tetapi cukup signifikan untuk menunjukkan adanya hubungan. Korelasi tidak membuktikan sebab-akibat.20. **B. Karena korelasi mengabaikan variabel lain yang memengaruhi kedua variabel yang diuji**Korelasi hanya menunjukkan hubungan antara dua variabel, tetapi tidak memperhitungkan variabel lain yang mungkin memengaruhi hubungan tersebut. Oleh karena itu, korelasi tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan sebab-akibat. Meskipun korelasi hanya mengukur kekuatan dan arah, bukan sebab-akibat, jawaban B lebih tepat karena menjelaskan keterbatasan utama korelasi dalam menentukan sebab-akibat.