Perjanjian tertutup dilarang karena pelaku usaha dilarang mem 1) dengan pelaku usaha lain yang memuat persyare menerima barang dan atau jasa hanya akan mema kembali barang dan atau jasa tersebut kepada pihak tertentu 2) dengan pihak lain yang memuat persyaratan bahw barang dan atau jasa tertentu harus bersedia membeli dari pelaku usaha pemasok. 3) Mengenal harga atau potongan harga atau potongan h dan atau jasa yang memuat persyaratan bahwa pelak barang dan atau jasa dari usaha pemasok barang dan atau jasa lain dari pelaku usaha pemasok barang dan atau jasa yang sama atau sejenis dari menjad pesaing dari pelaku usaha pemasok

** Perjanjian tertutup dilarang karena pelaku usaha dilarang menerima barang dan atau jasa hanya dari pihak tertentu, membeli barang dan atau jasa tertentu dari pelaku usaha pemasok, serta mendapatkan harga atau potongan harga yang tidak adil dibandingkan dengan pelaku usaha lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga persaingan yang sehat dan mencegah praktik-praktik yang merugikan pesaing.

** Perjanjian tertutup dilarang dalam konteks hukum persaingan usaha karena dapat menghambat persaingan yang sehat antara pelaku usaha. Hal ini terjadi ketika ada persyaratan yang memaksa pelaku usaha untuk menerima atau membeli barang dan jasa dari pihak tertentu, sehingga menciptakan kondisi yang tidak adil dan merugikan bagi pesaing.**2. Penjelasan:** Persyaratan yang memaksa pelaku usaha untuk menerima barang dan jasa hanya dari pihak tertentu atau dengan harga yang ditentukan oleh pihak lain dapat dianggap sebagai bentuk diskriminasi atau kolusi yang merugikan persaingan usaha. Ini melanggar prinsip-prinsip free market dan dapat dikenai sanksi hukum.**3. Penan:** Persyaratan yang mengatur harga atau potongan harga juga dapat dianggap sebagai bentuk diskriminasi jika diberikan hanya kepada pelaku usaha tertentu. Ini bisa merugikan pelaku usaha lain yang tidak mendapatkan keuntungan yang sama, sehingga menghambat persaingan yang sehat.**