Pentanyaan 100 dari 100 UU ITE mengatur bahwa jejak digital dalam bentuk dokumen atau informasi elektronik dapat dijadikan alat bukti yang sah, Mengapa hal ini penting dalam konteks penegakan hukum? A. Supaya polisi dapat mengakses semua data pribadi B. Untuk mempermudah penghapusan informasi digital C C. Untuk memberikan kepastian hukum dan mendukung proses pembuktian D. Untuk mengurangi aktivitas di media sosial

Jawaban yang tepat adalah **C. Untuk memberikan kepastian hukum dan mendukung proses pembuktian.**Penjelasan:UU ITE yang mengakui jejak digital sebagai alat bukti sah sangat penting dalam penegakan hukum karena beberapa alasan:* **Meningkatkan Akurasi dan Efisiensi Penyidikan:** Jejak digital, seperti log aktivitas online, email, pesan, dan transaksi online, seringkali memberikan bukti yang akurat dan terpercaya terkait suatu kejahatan. Ini mempermudah penyidik dalam mengumpulkan bukti dan membangun kasus yang kuat. Bukti digital juga seringkali lebih sulit dipalsukan dibandingkan bukti fisik.* **Memperluas Jangkauan Penegakan Hukum:** Banyak kejahatan saat ini terjadi di dunia maya. Pengakuan jejak digital sebagai alat bukti memungkinkan penegak hukum untuk menyelidiki dan menuntut pelaku kejahatan siber yang sebelumnya sulit dijangkau.* **Memberikan Kepastian Hukum:** Dengan adanya aturan yang jelas mengenai keabsahan jejak digital sebagai bukti, baik pelaku maupun korban memiliki kepastian hukum yang lebih baik. Hal ini mengurangi ambiguitas dan meningkatkan kepercayaan terhadap proses peradilan.Opsi A salah karena UU ITE tidak memberikan akses tanpa batas kepada polisi terhadap semua data pribadi. Akses data pribadi harus sesuai dengan prosedur hukum dan prinsip perlindungan data pribadi.Opsi B salah karena UU ITE tidak bertujuan untuk mempermudah penghapusan informasi digital. Penghapusan informasi digital harus dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan mempertimbangkan hak-hak pihak terkait.Opsi D salah karena UU ITE tidak bertujuan untuk mengurangi aktivitas di media sosial. Tujuannya adalah untuk mengatur penggunaan internet dan teknologi informasi secara bertanggung jawab dan mencegah kejahatan siber.