Sejarah berdirinya Kerajaan Turki Usmani berawal ketika sekelompok keluarga yang mengalami pengusiran , karena wilayahnya dikuasai oleh bangsa Mongol. Kelompok ini akhirnya melakukan perjalanan ke Barat untuk mencari tempat tinggal baru. Keluarga ini dipimpin oleh.... A. Orthogrul D. Alaudin B. Sulaiman Syah E. Muhammad Al Fatih C. Usman Tokoh Turki Usmani yang berhasil menaklukkan Konstantinopel sekitar tahun 1453M pada masa itu kekuasaan Turki Usmani dipimpin oleh.... A. Sulaiman Al Qonuni D. Shalahudin Al Ayyubi B. Umar bin Khattab E. Bayazid C. Muhammad Al Fatih Turki Usmani mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sulaiman I. Sulaiman penyempurna undang-undang, pemimpin militer yang besar, legislator ulung, berdiri didepan rakyatnya sebagai penguasa berjiwa besar dan eksponen keadilan yang murah hari. Sulaiman I mendapatkan gelar Al Qonuni yang artinya.... A. Penyusun Undang-undang D. Pahlawan Islam B. Penasihat Sultan E. Perlindungan negeri C. Sang Proklamator

20. C. Usman21. C. Muhammad Al Fatih22. A. Penyusun Undang-undang

1. Pertanyaan nomor 20 meminta kita untuk mengidentifikasi pemimpin kelompok yang kemudian membentuk Kerajaan Turki Usmani. Hasilnya akan memberikan petunjuk visual dan sejarahnya beragam, namun sejarah Turki memiliki bukti yang mencatat bahwa Usman, sebagai penguasa, adalah pendiri Kerajaan Usmani atau Dinasti Ottoman (1299–1922). Usman mengakhiri kesatuan politik dinasti, menjadi organisasi independen yang berkembang menjadi salah satu kerajaan paling berpengaruh di dunia pada waktu itu.2. Pertanyaan nomor 21 meminta kita untuk mengidentifikasi tokoh Turki Usmani yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Sang penakluk adalah Sultan Muhammad Al Fatih atau Mehmed II (1432 - 1481). Bawahannya, yang menghancurkan Kekaisaran Bizantin, dinamakan "Fatih" atau "The Conqueror", dan kota Konstantinopel berubah nama menjadi Istanbul, menjadi ibu kota Kekaisaran Ottoman.3. Pertanyaan nomor 22 mengenai arti dari gelar "Al Qonuni". Ini adalah gelar Sultan Suleiman I (1494 - 1566), yang menandai puncak perkembangan budaya dan kekuatan politik Kekaisaran Ottoman. Gelar ini berasal dari bahasa Arab yang berarti "pembuat hukum". Umumnya, gelar "al-Qanuni" merujuk kepada penulis undang-undang dan kode-kode, yang sangat merujuk pada reformasi legal yang dia lakukan selama masa pemerintahannya.