Analisis K3 di Lingkungan Kerja Wilayah Pesisir dan Pertambangan Latar Belakang PT. Mitra Laut dan PT.Tambang Jaya adalah dua perusahaan yang beroperasi di wilayah dengan karakteristik lingkungan keja yang unik. PT. Mitra Laut bergerak di bidang perikanan tangkap dan pengolahan hasil laut di wilayah pesisir, sementara PT. Tambang Jaya adalah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di daerah perbukitan dengan akses dekat ke pantal Kedua perusahaan ini menghadap tantangan dalam mengelola aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terkait dengan lingkungan kerja mereka. PT. Mitra Laut menghadapi risiko seperti paparan suhu ekstrem, kelembapan tinggi dan kontaminasi bahan kimia dalam pengolahan Sementara itu, PT. Tambang Jaya menghadapi tantangan terkait debu tambang, getaran mesin berat, serta risiko tanah longsor di area tambang Kedua perusahaan ini telah membentuk tim K3, tetapi implementasi manajemen K3 masih memiliki beberapa kendala, seperti minimnya pelatihan tenaga kerja kurangnya evaluasi faktor lingkungan kerja, dan ketidakpatuhan terhadap standar regulasi K3 yang berlaku. Pertanyaan Studi Kasus Jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan studi kasus singkat di atas Faktor lingkungan kerja apa yang paling memengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja di PT. Mitra Laut dan PT. Tambang Jaya? Jawaban Anda

Berdasarkan studi kasus, faktor lingkungan kerja yang paling memengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja di kedua perusahaan adalah:**PT. Mitra Laut (Perikanan dan Pengolahan Hasil Laut):*** **Paparan suhu ekstrem dan kelembapan tinggi:** Kondisi cuaca di wilayah pesisir seringkali melibatkan suhu tinggi dan kelembapan yang signifikan. Ini dapat menyebabkan kelelahan panas, dehidrasi, dan gangguan kesehatan lainnya pada pekerja.* **Kontaminasi bahan kimia dalam pengolahan:** Proses pengolahan hasil laut dapat melibatkan penggunaan bahan kimia yang berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Paparan terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi kulit, masalah pernapasan, dan penyakit kronis lainnya.**PT. Tambang Jaya (Pertambangan Batu Bara):*** **Debu tambang:** Debu batubara mengandung silika yang dapat menyebabkan silikosis (penyakit paru-paru) jika terhirup dalam jangka waktu lama. Debu juga dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.* **Getaran mesin berat:** Penggunaan mesin berat di tambang menghasilkan getaran yang dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal (gangguan pada otot, tulang, dan sendi) pada pekerja.* **Risiko tanah longsor:** Operasi pertambangan di daerah perbukitan meningkatkan risiko tanah longsor, yang dapat menyebabkan cedera serius atau kematian bagi pekerja.Kedua perusahaan menghadapi tantangan yang berbeda, namun keduanya memiliki kesamaan dalam hal kurangnya pelatihan dan evaluasi faktor lingkungan kerja, serta ketidakpatuhan terhadap standar regulasi K3. Ini menunjukkan bahwa selain faktor lingkungan fisik, faktor manajemen K3 juga merupakan faktor penting yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja di kedua perusahaan.