Sebuah mesin seharga Rp5 .800.000 - mengalami penyusutan sebesar 15% pada tahun pertama, 13,5% pada tahun kedua. 12% pada tahun ketiga dan seterusnya . Berapa rupiahkan nilai mesin tersebut pada embilan setelah mengalam penyusutan?

Untuk menghitung nilai mesin setelah mengalami penyusutan selama sembilan tahun, kita perlu mempertimbangkan penyusutan pada setiap tahunnya. Penyusutan ini adalah penurunan nilai mesin seiring waktu.**Langkah-langkah:**1. **Tahun Pertama:** - Penyusutan = dari Rp5.800.000 - Nilai setelah penyusutan = dari Rp5.800.000 - Nilai setelah penyusutan = Rupiah2. **Tahun Kedua:** - Penyusutan = dari Rp4.913.000 - Nilai setelah penyusutan = dari Rp4.913.000 - Nilai setelah penyusutan = Rupiah3. **Tahun Ketiga:** - Penyusutan = dari Rp4.239.045 - Nilai setelah penyusutan = dari Rp4.239.045 - Nilai setelah penyusutan = RupiahSetelah itu, penyusutan terjadi setiap tahun dengan tingkat yang sama, yaitu . Kita akan menghitung nilai mesin untuk tahun keempat hingga tahun kesembilan.**Formula Penyusutan Tahunan:** Di mana adalah nilai mesin pada tahun ke-n dan adalah tingkat penyusutan.**Menghitung Nilai Mesin dari Tahun Keempat hingga Kesembilan:**- **Tahun Keempat:** Rupiah- **Tahun Kelima:** Rupiah- **Tahun Keenam:** Rupiah- **Tahun Ketujuh:** Rupiah- **Tahun Kedelapan:** Rupiah- **Tahun Kesembilan:** Rupiah**Jadi, nilai mesin tersebut pada tahun kesembilan setelah mengalami penyusutan adalah sekitar Rp1.745.151.**