1. Seorang apoteker sedang melakukan titrasi untuk menentukan kadar asam dalam suatu larutan obat cair. Dia menggunakan larutan natrium hidroksida yang konsentrasinya sudah diketahui. Apa nama larutan natrium hidroksida tersebut? A. Larutan penyangga B. Larutan baku C. Larutan indikator D. Larutan standar E. Larutan homogen 2. Seorang farmasis di laboratorium menggunakan alat untuk menambahkan larutan secara perlahan ke dalam larutan lainnya dalam rangka analisis konsentrasi suatu zat. Alat yang digunakan tersebut harus memberikan volume yang sangat presisi. Apakah nama alat ini? A. Erlenmeyer B. Labu ukur C. Buret D. Pipet E. Statif 3. Dalam laboratorium farmasi seorang apoteker sedang melakukan titrasi antara asam klorida dan natrium hidroksida. Dia menggunakan prinsip reaksi netralisasi untuk menghitung konsentrasi. Prinsip ini sesuai dengan metode titrasi apa? A. Netralisasi B. Reduksi-oksidasi C. Pembentukan kompleks D. Substitusi E. Presipitasi 4. Seorang apoteker mencatat perubahan pH selama proses titrasi asam kuat dengan basa kuat. Pada saat tertentu, dia melihat perubahan pH yang sangat signifikan. Pada kondisi apa perubahan ini terjadi? A. Menurun drastis di awal B. Meningkat perlahan setelah titik ekivalen C. Menurun perlahan setelah titik ekivalen D. Meningkat drastis pada titik ekivalen E. Tetap konstan sepanjang titrasi

** D. Larutan standar2. **Penjelasan:** Alat yang digunakan oleh farmasis untuk menambahkan larutan secara perlahan ke dalam larutan lainnya dalam rangka analisis konsentrasi suatu zat dan memberikan volume yang sangat presisi adalah buret. Buret memungkinkan penambahan larutan secara bertahap dan mengukur volume yang ditambahkan dengan akurasi tinggi. **Jawaban:** C. Buret3. **Penjelasan:** Prinsip reaksi netralisasi yang digunakan oleh apoteker dalam titrasi antara asam klorida dan natrium hidroksida sesuai dengan metode titrasi netralisasi. Dalam metode ini, asam dan basa bereaksi untuk membentuk garam dan air, dan titik ekivalen dicapai ketika jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa. **Jawaban:** A. Netralisasi4. **Penjelasan:** Perubahan pH yang sangat signifikan terjadi pada titik ekivalen dalam proses titrasi asam kuat dengan basa kuat. Pada titik ini, jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa, dan pH meningkat drastis karena semua asam telah terneutralisasi oleh basa. **Jawaban:** D. Meningkat drastis pada titik ekivalen

** Dalam konteks ini, larutan natrium hidroksida yang digunakan oleh apoteker untuk titrasi adalah larutan yang konsentrasinya sudah diketahui dan digunakan sebagai standar dalam proses titrasi. Larutan ini disebut sebagai larutan standar. **