Salah satu indikator yang sering digunakan dalam titrasi asam-basa adalah: Fenolftalein Bromtimol biru Eosin Metil jingga

Jawaban yang benar adalah **Fenolftalein**. Berikut penjelasannya:* **Fenolftalein** adalah indikator asam-basa yang umum digunakan dalam titrasi. Fenolftalein tidak berwarna dalam larutan asam, tetapi berubah menjadi merah muda dalam larutan basa. Perubahan warna yang jelas ini membuatnya mudah untuk menentukan titik ekivalen dalam titrasi asam-basa.* **Bromtimol biru** adalah indikator asam-basa yang berubah warna dari kuning (asam) menjadi biru (basa). Namun, rentang pH perubahan warnanya tidak ideal untuk banyak titrasi asam-basa.* **Eosin** adalah indikator asam-basa yang digunakan untuk titrasi asam lemah dengan basa kuat. Eosin berubah warna dari merah muda (asam) menjadi tidak berwarna (basa).* **Metil jingga** adalah indikator asam-basa yang berubah warna dari merah (asam) menjadi kuning (basa). Metil jingga sering digunakan untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat.**Kesimpulan:** Fenolftalein adalah indikator yang paling umum digunakan dalam titrasi asam-basa karena perubahan warnanya yang jelas dan mudah diamati.