Cinta di Sekolah

Saat itu hari Senin yang cerah di sekolah menengah kami. Aku, Sarah, seorang siswi kelas 10 yang tengah berjalan menuju kelas. Seperti biasa, aku bertemu dengan teman-temanku di lorong sekolah. Namun, ada satu orang yang membuat hatiku berdebar-debar setiap kali melihatnya - Alex, cowok tampan dan pintar di kelas. Pertemuan kami yang pertama terjadi di kelas matematika. Aku duduk di belakangnya dan tak bisa mengalihkan pandangan dari rambut hitamnya yang klimis. Setiap kali dia menjawab pertanyaan guru, aku tak bisa menahan senyumku. Aku merasa seperti ada kupu-kupu di perutku setiap kali dia berbicara. Hari-hari berlalu dan aku semakin yakin bahwa aku memiliki perasaan khusus terhadap Alex. Aku berusaha untuk mengenalnya lebih baik dan mencari tahu minat dan hobi yang kami miliki. Kami sering berbicara di waktu istirahat dan aku menikmati setiap percakapan kami. Dia adalah orang yang sangat mudah diajak bicara dan selalu membuatku tertawa. Namun, ada satu masalah besar - aku tidak tahu apakah dia memiliki perasaan yang sama terhadapku. Aku merasa takut untuk mengungkapkan perasaanku karena takut ditolak. Aku takut itu akan merusak persahabatan kami yang sudah terjalin baik selama ini. Suatu hari, aku memutuskan untuk mengambil risiko. Aku mengundang Alex untuk makan siang bersama di kantin sekolah. Aku merasa gugup dan berdebar-debar saat menunggunya di meja yang sudah aku pilih. Ketika dia akhirnya datang, aku melihat senyum di wajahnya dan hatiku berbunga-bunga. Selama makan siang itu, kami berbicara tentang segala hal. Aku merasa nyaman dan bahagia berada di dekatnya. Pada akhir makan siang, aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku. Dengan hati yang berdebar, aku berkata, "Alex, aku punya sesuatu yang ingin kukatakan padamu. Aku menyukaimu, apakah kamu mau menjadi pacarku?" Wajah Alex terlihat terkejut, tapi kemudian dia tersenyum dan berkata, "Sarah, aku juga menyukaimu sejak lama. Aku senang kamu mengungkapkan perasaanmu." Hati ini berbunga-bunga saat mendengar kata-kata itu. Kami akhirnya menjadi pasangan dan menjalani hubungan yang indah di sekolah. Kami sering menghabiskan waktu bersama, belajar bersama, dan mendukung satu sama lain dalam segala hal. Meskipun hubungan kami berawal dari sekolah, cinta kami tumbuh dan berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam. Kami belajar banyak tentang cinta, komitmen, dan dukungan satu sama lain. Kami tahu bahwa cinta di sekolah bisa menjadi awal yang indah untuk hubungan yang langgeng. Kisah cinta kami di sekolah menengah ini akan selalu menjadi kenangan yang indah bagi kami berdua. Aku bersyukur telah menemukan seseorang seperti Alex, yang membuatku merasa istimewa dan dicintai.