Defensor di Balik Senyum **

** Sorak sorai para penggemar memenuhi teater JKT48. Shani, sang kakak tertua, tengah berlatih dengan semangat. Lia dan Sila, adik-adiknya, duduk tenang di barisan depan, mengamati dengan tatapan dingin. Mereka adalah benteng pertahanan bagi kelima kakaknya, melindungi mereka dari kerumunan yang ingin menyentuh. Tiba-tiba, Shani terjatuh. Seketika, Lia dan Sila beranjak dari tempat duduk, tubuh mereka bergerak cepat dan lincah. Mereka menghampiri Shani, mengangkatnya dengan mudah, dan membawanya ke tempat yang lebih aman. "Kak, kamu baik-baik saja?" tanya Lia, suaranya tenang namun penuh kekhawatiran. Shani mengangguk lemah, "Aku hanya sedikit pusing." Lia dan Sila bertukar pandang. Mereka tahu, Shani tidak hanya kelelahan, tapi juga tertekan dengan jadwal yang padat. "Kami akan jaga Kak Shani," ujar Sila, matanya memancarkan tekad. Shani tersenyum, "Terima kasih, adik-adikku." Namun, senyum itu sirna seketika saat Lia dan Sila berbisik, "Kami harus pergi." "Ada masalah?" tanya Shani, khawatir. "Ada urusan yang harus diselesaikan," jawab Lia, "Kami akan kembali secepatnya." Shani tahu, Lia dan Sila bukan hanya adik-adiknya, tapi juga pemimpin geng Defensor, kelompok yang ditakuti di seluruh dunia. Mereka dikenal kejam dan tak kenal ampun dalam menghadapi musuh. "Berhati-hatilah," pesan Shani, "Jaga diri kalian." Lia dan Sila mengangguk, lalu memanggil dua anggota Defensor untuk menjaga Shani. Mereka berlari keluar teater, meninggalkan sorak sorai penggemar yang tak menyadari bahaya yang mengintai di balik senyum dingin mereka. Lia dan Sila adalah pelindung yang tak terlihat, menjaga keluarga mereka dari ancaman yang tak terduga. Mereka adalah Defensor, pahlawan yang bersembunyi di balik bayangan, siap berkorban untuk melindungi orang-orang yang mereka cintai.