FOMO (Fear of Missing Out) di Kalangan Remaja: Fenomena Psikologis yang Mendorong Kebiasaan Konsumsi

FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah fenomena psikologis yang semakin populer di kalangan remaja. Ini adalah rasa takut untuk melewatkan sesuatu yang dianggap berharga atau menarik. FOMO sering mendorong remaja untuk melakukan pembelian impulsif atau mengikuti tren yang sedang populer, hanya untuk tidak ketinggalan. Salah satu faktor utama yang mendorong FOMO di kalangan remaja adalah keinginan untuk diterima oleh teman sebaya. Remaja sering kali ingin menyesuaikan diri dengan kelompok teman mereka dan tidak ingin ditinggalkan. Oleh karena itu, mereka mungkin membeli barang atau mengikuti tren hanya karena mereka melihat teman-teman mereka melakukannya. Selain itu, media sosial juga memainkan peran penting dalam mendorong FOMO di kalangan remaja. Platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat menampilkan konten yang populer dan tren yang sedang hangat. Remaja sering kali terpengaruh oleh konten ini dan merasa tertekan untuk mengikuti dan menyesuaikan diri dengan tren tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa FOMO bukan hanya tentang pembelian barang atau mengikuti tren. Ini juga dapat mendorong remaja untuk melakukan hal-hal yang tidak sehat atau berisiko, seperti konsumsi alkohol atau penggunaan zat berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk mengenali dan memahami FOMO, serta belajar untuk mengendalikan keinginan mereka dan membuat keputusan yang bijak. Secara keseluruhan, FOMO adalah fenomena psikologis yang mendorong kebiasaan konsumsi di kalangan remaja. Ini dapat mendorong remaja untuk melakukan pembelian impulsif atau mengikuti tren yang sedang populer, hanya untuk tidak ketinggalan. Namun, penting bagi remaja untuk mengenali dan memahami FOMO, serta belajar untuk mengendalikan keinginan mereka dan membuat keputusan yang bijak.