Dinamika Permintaan: Analisis Fungsi Permintaan Jeruk di Pasar Buah Segar

Pendahuluan: Pasar buah segar merupakan contoh nyata dari hukum permintaan dalam ekonomi, di mana harga dan kuantitas barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik. Kasus fluktuasi harga jeruk dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kilogram dan dampaknya terhadap kuantitas yang diminta menawarkan wawasan praktis tentang perilaku konsumen. Analisis Fungsi Permintaan: Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara harga barang (P) dan kuantitas barang yang diminta (Qd). Berdasarkan data yang diberikan, kita dapat mengidentifikasi dua titik pada kurva permintaan jeruk. Ketika harga jeruk adalah Rp20.000, kuantitas yang diminta adalah 100 kg (Titik A: P1 = Rp20.000, Qd1 = 100 kg). Setelah kenaikan harga menjadi Rp25.000, kuantitas yang diminta turun menjadi 50 kg (Titik B: P2 = Rp25.000, Qd2 = 50 kg). Dengan menggunakan rumus fungsi permintaan linier Qd = a - bP, di mana 'a' adalah titik potong Qd ketika P = 0 dan 'b' adalah kemiringan kurva permintaan, kita dapat menghitung nilai-nilai ini menggunakan dua titik yang diketahui. Langkah 1: Menentukan Kemiringan (b) Kemiringan (b) dapat dihitung dengan perubahan Qd dibagi dengan perubahan P. b = (Qd2 - Qd1) / (P2 - P1) b = (50 kg - 100 kg) / (Rp25.000 - Rp20.000) b = (-50 kg) / (Rp5.000) b = -10 kg/Rp Langkah 2: Menentukan Titik Potong (a) Dengan menggunakan salah satu titik yang diketahui dan nilai b yang telah dihitung, kita dapat menemukan 'a'. Qd1 = a - bP1 100 kg = a - (-10 kg/Rp)(Rp20.000) 100 kg = a + 200 kg a = 100 kg - 200 kg a = -100 kg Dengan demikian, fungsi permintaan jeruk dapat dinyatakan sebagai: Qd = -100 kg - 10 kg/Rp(P) Kesimpulan: Fungsi permintaan yang diperoleh mencerminkan hubungan invers antara harga dan kuantitas yang diminta, yang konsisten dengan prinsip ekonomi dasar. Kenaikan harga jeruk di pasar buah segar mengakibatkan penurunan jumlah permintaan, yang tercermin dalam pergeseran kuantitas dari 100 kg menjadi 50 kg. Pemahaman ini tidak hanya penting bagi pedagang dan pembeli di pasar, tetapi juga bagi pembuat kebijakan dan ekonom yang mempelajari perilaku konsumen dan dinamika pasar.