Mengapa Mamad Memilih untuk Tidak Mengambil Uang yang Bukan Miliknya?

Mamad menemukan uang di dalam kelas sebesar Rp.50.000. Kebetulan, ia sangat membutuhkan uang pada hari itu untuk keperluannya. Namun, Mamad menyadari bahwa uang tersebut bukan miliknya. Ia tidak ingin memakai uang yang bukan miliknya karena ia meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui segala hal yang ia lakukan. Allah SWT memiliki sifat-sifat yang sangat penting dalam agama Islam. Salah satunya adalah sifat Al-Alim, yang berarti Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Mamad yakin bahwa Allah mengetahui setiap tindakan yang ia lakukan, termasuk jika ia mengambil uang yang bukan miliknya. Ia tidak ingin melanggar perintah Allah dan merasa bahwa mengambil uang tersebut akan menjadi dosa. Selain itu, Allah juga memiliki sifat Al-Basir, yang berarti Allah Maha Melihat segala sesuatu. Mamad menyadari bahwa meskipun tidak ada orang yang melihatnya mengambil uang tersebut, Allah melihat segala tindakan yang ia lakukan. Ia tidak ingin melakukan sesuatu yang salah di hadapan Allah dan merasa bahwa mengambil uang yang bukan miliknya akan melanggar prinsip-prinsip agama yang ia anut. Selain itu, Allah juga memiliki sifat As-Sami', yang berarti Allah Maha Mendengar segala sesuatu. Mamad percaya bahwa Allah mendengar setiap doa dan permohonan yang ia panjatkan. Ia berdoa kepada Allah untuk memberikan kebutuhan yang ia perlukan, bukan dengan cara yang salah seperti mengambil uang yang bukan miliknya. Ia yakin bahwa Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kebutuhan dan masalah yang ia hadapi. Dalam agama Islam, Allah juga memiliki sifat Al-Khabir, yang berarti Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dengan sangat mendalam. Mamad meyakini bahwa Allah mengetahui niat dan tindakan yang ia lakukan. Ia tidak ingin berbuat curang dan merasa bahwa mengambil uang yang bukan miliknya akan melanggar prinsip kejujuran yang diajarkan dalam agama Islam. Dalam kesimpulannya, Mamad memilih untuk tidak mengambil uang yang bukan miliknya karena ia meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui segala hal yang ia lakukan. Ia tidak ingin melanggar perintah Allah dan merasa bahwa mengambil uang tersebut akan menjadi dosa. Mamad percaya bahwa Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kebutuhan dan masalah yang ia hadapi.