Kisah Sukses Wiwi Katineung: Penjual Keripik Kaca yang Berawal dari Motivasi Keluarg

Wiwi Katineung adalah seorang penjual di kantin yang memiliki usaha keripik kaca. Motivasi untuk memulai usaha ini datang dari saudaranya yang telah sukses dalam membuat keripik kaca. Wiwi memulai usahanya pada awal pandemi COVID-19 sebagai sumber penghasilan tambahan. Meskipun awalnya hanya memiliki 15 pegawai, usahanya terus berkembang pesat. Pabrik keripik kaca milik Wiwi terletak dekat dengan rumahnya, sehingga memudahkan dalam pengelolaan dan pengawasan produksi. Bahan baku utama yang digunakan adalah singkong hasil impor dari Lampung, dengan berat sekitar 200kg. Setelah diolah menjadi keripik, beratnya berkurang menjadi sekitar 60kg. Proses pengolahan keripik kaca dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitas dan kesegaran produk. Keberhasilan usaha Wiwi tidak hanya terbatas di daerahnya saja. Ia juga melakukan ekspor keripik kaca ke luar daerah, seperti Ciamis, melalui bandar-bandar yang ada. Hal ini membuktikan bahwa produk keripik kaca buatan Wiwi memiliki kualitas yang baik dan diminati oleh banyak orang. Dalam mengelola usahanya, Wiwi juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan memberikan pelatihan dan pekerjaan kepada mereka. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Kesuksesan Wiwi Katineung sebagai penjual keripik kaca adalah bukti nyata bahwa dengan motivasi dan kerja keras, seseorang dapat meraih kesuksesan. Usahanya yang dimulai dari nol dan berkembang pesat, serta kontribusinya dalam memberdayakan masyarakat sekitar, menjadikan Wiwi sebagai contoh inspiratif bagi banyak orang. Dengan cerita suksesnya, Wiwi Katineung telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapa pun dapat meraih kesuksesan dalam usaha yang dijalani.