Pelatih Legendaris: Kisah Pelatih Toharun dan Pencarian Pemain Baru

Pelatih Toharun adalah pelatih sepak bola legendaris yang dikenal luas di klub kampung. Dia terkenal dengan kemampuannya dalam melatih pemain dan menciptakan tim yang kuat. Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Pelatih Toharun mencari pemain baru untuk timnya. Pelatih Toharun meminta para calon pemain untuk berbaris memanjang sambil memegang kertas pendaftaran. Dia menanyakan satu per satu, "Urutan?" dan "Nama!" untuk mengetahui identitas mereka. Salah satu calon pemain menjawab, "Anak keenam dari tujuh bersaudara." Pelatih Toharun meminta mereka untuk bermain dengan kaki kiri dan menendang bola. Salah satu pemain menjawab, "Insya Allah, Pelatih Toharun!" Kata Ganti: 1. "Anak keenam dari tujuh bersaudara." - Kata ganti "anak" menunjukkan hubungan antara pelatih dengan calon pemain. 2. "Insya Allah, Pelatih Toharun!" - Kata ganti "Pelatih Toharun" menunjukkan hubungan antara pelatih dengan pemain. Kata Penghubung (Konjungsi): 1. "Konon dalam melatih dia hanya menganut dua filosofi sederhana, yaitu filosofi buah bal." - Kata penghubung "hanya" menunjukkan bahwa pelatih hanya menganut dua filosofi. 2. "Dia adalah pelatih legendaris yang disegani kawan lawan." - Kata penghubung "yang" menunjukkan hubungan antara pelatih dengan kawan lawan. Kalimat Langsung: 1. "Konon dalam melatih dia hanya menganut dua filosofi sederhana, yaitu filosofi buah bal." - Kalimat ini merupakan kalimat langsung yang mengutip pendapat atau informasi dari sumber lain. Kalimat Tidak Langsung: 1. "Dia adalah pelatih legendaris yang disegani kawan lawan." - Kalimat ini merupakan kalimat tidak langsung yang menggambarkan pelatih berdasarkan persepsi orang lain. Pola Susunan Kutipan: 1. Kalimat Langsung: "Konon dalam melatih dia hanya menganut dua filosofi sederhana, yaitu filosofi buah bal." 2. Kalimat Tidak Langsung: "Dia adalah pelatih legendaris yang disegani kawan lawan." Dalam cerita ini, kita dapat melihat bagaimana Pelatih Toharun mencari pemain baru dengan cara yang unik dan menarik. Dia meminta para calon pemain untuk berbaris memanjang dan menanyakan identitas mereka. Selain itu, dia juga meminta mereka untuk bermain dengan kaki kiri dan menendang bola untuk mengevaluasi kemampuan mereka. Cerita ini menggambarkan kepribadian Pelatih Toharun dan filosofi yang dia anut dalam melatih pemain sepak bola.