Dampak Bisphenol A (BPA) pada Kesehatan Manusi

Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia yang umum digunakan dalam pembentukan plastik polikarbonat dan epoxy resins. BPA juga digunakan sebagai antioksidan atau penstabil dalam polivinilklorida (PVC). BPA dapat ditemukan dalam berbagai kemasan makanan, seperti botol minum plastik, botol bayi, kemasan kaleng, kemasan kertas, dan tetra pak. Proses pemanasan dan penyimpanan makanan dalam kemasan tersebut dapat menyebabkan BPA berpindah ke dalam makanan. Batas toleransi BPA yang dapat dikonsumsi oleh manusia diatur oleh European Food Safety Authority sebesar 4 μg/kg berat badan per hari. Namun, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), batas toleransi BPA adalah 0,6 mg/kg berat badan per hari. BPA diketahui sebagai salah satu endocrine disrupting compound (EDC), yaitu zat yang dapat mengganggu biosintesis, metabolisme, dan aksi hormon dalam tubuh manusia. Dampak dari paparan BPA dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti hipertensi, obesitas, diabetes, dan kanker. Studi literatur yang dilakukan dalam artikel ini menggunakan sumber data dari berbagai pustaka yang relevan. Hasil penelusuran literatur menunjukkan bahwa BPA dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia. Paparan BPA dapat meningkatkan risiko hipertensi, obesitas, diabetes, dan kanker. Oleh karena itu, penting untuk membatasi paparan BPA dalam kehidupan sehari-hari, terutama melalui penggunaan kemasan makanan yang mengandung BPA. Dalam rangka menjaga kesehatan, perlu adanya regulasi yang ketat terkait penggunaan BPA dalam industri makanan dan minuman. Selain itu, konsumen juga perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya paparan BPA dan memilih produk yang bebas dari BPA. Dengan demikian, kita dapat melindungi kesehatan kita dan mencegah dampak negatif yang disebabkan oleh BPA. Dalam kesimpulan, BPA adalah bahan kimia yang umum digunakan dalam pembentukan plastik dan dapat berpindah ke dalam makanan. Paparan BPA dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti hipertensi, obesitas, diabetes, dan kanker. Oleh karena itu, penting untuk membatasi paparan BPA dan meningkatkan kesadaran akan bahaya yang ditimbulkannya.