Peran Saraf Parasimpatik dalam Menormalkan Denyut Jantung Setelah Olahraga **

Ketika seorang atlet berlari, tubuh mereka mengalami perubahan fisiologis yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat. Denyut jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke otot yang bekerja keras. Namun, setelah olahraga, tubuh harus kembali ke keadaan istirahat. Proses ini melibatkan sistem saraf otonom, yang mengatur fungsi tubuh yang tidak disadari. Sistem saraf otonom terdiri dari dua bagian: saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Saraf simpatik bertanggung jawab untuk "fight or flight" response, yang memicu peningkatan denyut jantung dan pernapasan selama olahraga. Sebaliknya, saraf parasimpatik bertanggung jawab untuk "rest and digest" response, yang membantu tubuh kembali ke keadaan istirahat. Setelah olahraga, saraf parasimpatik menjadi aktif. Ia mengirimkan sinyal ke jantung untuk memperlambat denyut jantung, mengurangi kekuatan kontraksi jantung, dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, saraf parasimpatik juga merangsang pencernaan dan relaksasi otot. Oleh karena itu, jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah B. saraf parasimpatik. Saraf parasimpatik memainkan peran penting dalam menormalkan denyut jantung dan mengembalikan tubuh ke keadaan istirahat setelah olahraga. Kesimpulan:** Saraf parasimpatik adalah bagian penting dari sistem saraf otonom yang membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan aktivitas. Setelah olahraga, saraf parasimpatik bekerja untuk menormalkan denyut jantung dan mengembalikan tubuh ke keadaan istirahat. Hal ini memungkinkan tubuh untuk pulih dan mempersiapkan aktivitas selanjutnya.