Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Populasi Ikan Teri di Perairan Indonesia

Ikan teri, meskipun berukuran kecil, memegang peranan penting dalam ekosistem laut dan ekonomi Indonesia. Keberadaannya yang melimpah di perairan nusantara menjadikan ikan teri sebagai komoditas penting, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Namun, populasi ikan teri di perairan Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait.

Kondisi Oseanografi yang Dinamis

Kondisi oseanografi, seperti suhu, salinitas, dan arus laut, memainkan peran penting dalam siklus hidup ikan teri. Suhu air laut yang optimal dapat mendorong pertumbuhan dan reproduksi ikan teri. Perubahan salinitas akibat masuknya air tawar dari sungai juga dapat memengaruhi distribusi dan kelimpahan ikan teri. Arus laut yang kuat dapat membawa telur dan larva ikan teri ke wilayah yang lebih subur, tetapi juga dapat menyebabkan penyebaran yang tidak merata.

Ketersediaan Pakan Alami

Ikan teri adalah hewan planktivora, yang berarti makanan utamanya adalah plankton. Kelimpahan dan distribusi plankton di perairan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti intensitas cahaya matahari dan ketersediaan nutrisi. Pencemaran air dapat menghambat pertumbuhan plankton, sehingga mengurangi ketersediaan pakan alami bagi ikan teri.

Tekanan Penangkapan Ikan yang Tinggi

Tingginya permintaan pasar terhadap ikan teri telah menyebabkan peningkatan tekanan penangkapan ikan. Penangkapan ikan teri yang berlebihan, terutama dengan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dapat mengancam keberlanjutan populasi ikan teri. Penangkapan ikan teri yang tidak terkendali juga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut.

Kerusakan Habitat Pesisir

Kawasan pesisir, seperti hutan mangrove dan padang lamun, merupakan habitat penting bagi ikan teri, terutama pada tahap awal siklus hidupnya. Hutan mangrove dan padang lamun menyediakan tempat berlindung, mencari makan, dan berkembang biak bagi ikan teri. Kerusakan habitat pesisir akibat aktivitas manusia, seperti konversi lahan dan pencemaran, dapat mengancam kelangsungan hidup ikan teri.

Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap populasi ikan teri. Peningkatan suhu air laut dapat mengganggu siklus reproduksi dan pertumbuhan ikan teri. Perubahan pola arus laut dapat memengaruhi distribusi dan kelimpahan ikan teri. Fenomena cuaca ekstrem, seperti badai dan El Niño, juga dapat menyebabkan penurunan populasi ikan teri secara drastis.

Populasi ikan teri di perairan Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait, mulai dari kondisi oseanografi hingga aktivitas manusia. Upaya pelestarian ikan teri memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, melibatkan semua pemangku kepentingan, untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan keberlanjutan sumber daya perikanan Indonesia.