Perjuangan Dua Ratu untuk Melindungi Adik-Adiknya **

Ratu Shani dan Ratu Gracia bergegas menuju tenda pengobatan kerajaan cahaya dan kegelapan setelah mengambil kalung dan gelang milik putri Ria dan pangeran Rafel dari mentri. Rasa khawatir menyelimuti hati mereka saat melihat adik-adik mereka terbaring lemah. "Tabib, bagaimana kondisi adik-adik kami?" tanya Ratu Gracia dengan suara cemas. "Mereka baik-baik saja, Ratu Gracia. Mungkin mereka akan segera sadar," jawab tabib kerajaan dengan tenang. Rasa lega menyelimuti kedua ratu. Mereka pun mengucapkan terima kasih kepada tabib dan membiarkannya pergi. "K-kakak," ucap Ria dan Rafel bersamaan, suara mereka masih lemah. "Sakit kakak, hiks... hiks," tangis Rafel. Ratu Shani dan Ratu Gracia segera menenangkan adik-adik mereka dengan penuh kasih sayang. Pelukan hangat mereka membuat Ria dan Rafel tertidur pulas. "Kau telah melukai adik-adik kami, Ratu Jinan. Lihat saja besok kau akan mati di tangan ku dan Ratu Gracia karena telah melukai adik-adik kami," geram Ratu Shani. Namun, ia menahan emosinya karena Ria dan Rafel sedang tertidur. Keesokan harinya, perang pun dimulai. Ratu Shani dan Ratu Gracia berhadapan dengan Ratu Jinan. Dengan kekuatan dan keberanian yang luar biasa, mereka berhasil mengalahkan Ratu Jinan. Perang pun berakhir dengan cepat. Ratu Shani dan Ratu Gracia segera kembali ke tenda dan bermain bersama adik-adik mereka yang sudah bangun tidur. Kebahagiaan kembali menyelimuti mereka. Perjuangan mereka untuk melindungi adik-adik mereka telah membuahkan hasil. Wawasan:** Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kasih sayang dan pengorbanan untuk melindungi orang yang kita cintai. Ratu Shani dan Ratu Gracia menunjukkan keberanian dan kasih sayang yang luar biasa dalam menghadapi bahaya demi keselamatan adik-adik mereka. Mereka membuktikan bahwa cinta dan kekuatan dapat mengatasi segala rintangan.