Proses Elektrolisis Larutan KNO3 Menghasilkan Gas Hidrogen di Anode dan Gas Oksigen di Katode

Elektrolisis adalah proses kimia di mana larutan atau cairan terurai menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana menggunakan arus listrik. Dalam kasus larutan KNO3, ketika dielektrolisis menggunakan elektrode grafit, terjadi beberapa reaksi yang menarik. Pertama-tama, di anode, gas hidrogen terbentuk. Ini terjadi karena pada anode, oksidasi terjadi. Ketika arus listrik melewati elektrode grafit, ion KNO3 terurai menjadi ion K+ dan ion NO3-. Ion NO3- kemudian mengalami oksidasi menjadi gas oksigen (O2) dan ion hidroksida (OH-). Namun, ion hidroksida ini bereaksi lebih lanjut dengan air untuk membentuk gas hidrogen (H2) dan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, gas hidrogen dihasilkan di anode. Di sisi lain, di katode, gas oksigen terbentuk. Pada katode, reduksi terjadi. Ion K+ dan ion hidroksida (OH-) yang terbentuk di anode bergerak menuju katode. Di sini, ion hidroksida mengalami reduksi menjadi gas oksigen (O2) dan air (H2O). Oleh karena itu, gas oksigen dihasilkan di katode. Selain itu, selama proses elektrolisis, larutan KNO3 juga menjadi asam di anode. Ini terjadi karena ketika ion NO3- mengalami oksidasi, ion hidroksida (OH-) yang terbentuk bereaksi dengan air untuk membentuk asam nitrat (HNO3). Oleh karena itu, larutan menjadi asam di anode. Namun, di katode, logam kalium (K) mengendap. Ini terjadi karena ion K+ yang bergerak menuju katode menerima elektron dan mengalami reduksi menjadi logam kalium (K). Oleh karena itu, logam kalium mengendap di katode. Selama proses elektrolisis, massa di anode juga bertambah. Ini terjadi karena ketika ion NO3- mengalami oksidasi, ion hidroksida (OH-) yang terbentuk bereaksi dengan air untuk membentuk asam nitrat (HNO3). Asam nitrat ini kemudian bereaksi dengan elektrode grafit, menyebabkan elektrode grafit terkikis sedikit demi sedikit. Oleh karena itu, massa di anode bertambah. Dalam kesimpulan, ketika larutan KNO3 dielektrolisis dengan menggunakan elektrode grafit, gas hidrogen terbentuk di anode, gas oksigen terbentuk di katode, larutan menjadi asam di anode, logam kalium mengendap di katode, dan massa di anode bertambah. Proses elektrolisis ini memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai industri dan penelitian ilmiah.