Paradigma dan Pola Asuh Orang Tua dalam Membentuk Perilaku Mandiri Peserta Didik SD di Lamuru

Pendahuluan: Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk perilaku mandiri peserta didik di sekolah dasar. Namun, selain peran sekolah, orang tua juga memiliki peran yang signifikan dalam membentuk paradigma dan pola asuh yang dapat mempengaruhi perkembangan anak. Artikel ini akan membahas tentang paradigma dan pola asuh orang tua dalam membentuk perilaku mandiri peserta didik SD di Lamuru. Paradigma Orang Tua: Paradigma orang tua adalah keyakinan dan nilai-nilai yang mereka anut dalam mendidik anak-anak mereka. Paradigma ini dapat mempengaruhi cara orang tua mendidik dan membentuk perilaku mandiri anak. Di Lamuru, paradigma orang tua umumnya didasarkan pada nilai-nilai tradisional seperti kepatuhan, disiplin, dan kerja keras. Namun, dengan perkembangan zaman, paradigma ini juga mulai bergeser menuju nilai-nilai seperti kreativitas, inovasi, dan keberanian untuk mengambil risiko. Pola Asuh Orang Tua: Pola asuh orang tua adalah cara mereka mendidik dan mengasuh anak-anak mereka sehari-hari. Pola asuh ini dapat mencakup kegiatan sehari-hari, aturan-aturan yang diterapkan, dan cara orang tua memberikan dorongan dan dukungan kepada anak-anak mereka. Di Lamuru, pola asuh orang tua umumnya cenderung otoriter, dengan aturan yang ketat dan sedikit ruang untuk anak-anak mengambil inisiatif sendiri. Namun, ada juga orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis, dengan memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengambil keputusan dan belajar dari kesalahan mereka. Pengaruh Paradigma dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Perilaku Mandiri Peserta Didik SD di Lamuru: Paradigma dan pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku mandiri peserta didik SD di Lamuru. Jika orang tua memiliki paradigma yang mendukung perkembangan kemandirian anak, mereka cenderung memberikan dorongan dan dukungan yang lebih besar kepada anak-anak mereka untuk mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Selain itu, pola asuh yang memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengambil keputusan dan belajar dari kesalahan mereka juga dapat membantu mengembangkan perilaku mandiri. Kesimpulan: Paradigma dan pola asuh orang tua memiliki peran yang penting dalam membentuk perilaku mandiri peserta didik SD di Lamuru. Dengan memahami paradigma dan pola asuh yang ada, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian anak dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mendukung perkembangan mereka. Orang tua, sekolah, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kemandirian anak-anak di Lamuru.