Keadaan Politik Vietnam Setelah Kemerdekaan dari Penjajahan Prancis

Setelah merdeka dari penjajahan Prancis, Vietnam terpecah menjadi dua bagian, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas keadaan politik Vietnam yang meliputi ibu kota, kepala negara, kepala pemerintahan, dan bentuk pemerintahan di kedua bagian tersebut. Vietnam Utara: Ibu kota Vietnam Utara adalah Hanoi. Setelah merdeka, kepala negara Vietnam Utara adalah Ho Chi Minh, seorang tokoh revolusioner yang memimpin perjuangan kemerdekaan Vietnam. Ho Chi Minh juga menjabat sebagai kepala pemerintahan Vietnam Utara. Bentuk pemerintahan yang dianut di Vietnam Utara adalah pemerintahan komunis. Vietnam Selatan: Ibu kota Vietnam Selatan adalah Saigon (sekarang dikenal sebagai Ho Chi Minh City). Setelah merdeka, kepala negara Vietnam Selatan adalah Ngo Dinh Diem. Namun, pada tahun 1963, Diem digulingkan dalam kudeta militer dan digantikan oleh sejumlah pemimpin yang berbeda-beda. Bentuk pemerintahan yang dianut di Vietnam Selatan adalah pemerintahan republik. Kesimpulan: Setelah merdeka dari penjajahan Prancis, Vietnam terpecah menjadi dua bagian dengan keadaan politik yang berbeda di Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Ibu kota Vietnam Utara adalah Hanoi, sedangkan ibu kota Vietnam Selatan adalah Saigon. Kepala negara dan kepala pemerintahan Vietnam Utara adalah Ho Chi Minh, sementara di Vietnam Selatan terjadi pergantian kepala negara dan kepala pemerintahan. Vietnam Utara menganut pemerintahan komunis, sementara Vietnam Selatan menganut pemerintahan republik.