Perjuangan Siswa Berprestasi dalam Menghadapi Keterbatasan Ekonomi

Pendahuluan: Sebagai anak bungsu dari keluarga yang kurang mampu, saya telah menghadapi banyak tantangan dalam mengejar pendidikan. Meskipun demikian, saya tetap bersemangat dan berusaha keras untuk meraih prestasi. Bagian: ① Latar Belakang Keluarga: Ayah meninggal saat saya masih kecil, dan ibu menjadi tulang punggung tunggal. Keterbatasan ekonomi membuat kami mengandalkan bantuan dari kakak saya yang bekerja di toko. ② Perjuangan Finansial: Tanpa warisan dari ayah, saya harus bekerja sejak SMP untuk membiayai pendidikan sendiri. Meskipun dipecat karena tidak bisa bekerja penuh waktu, saya tetap bersemangat dan terus mengejar prestasi. ③ Dedikasi dalam Belajar: Saya memanfaatkan waktu belajar dengan serius, bahkan saat bekerja. Saya belajar di pagi hingga waktu asar, dan bekerja hingga larut malam. Gajih yang sedikit membantu meringankan beban keuangan. ④ Rintangan dan Harapan: Saya sering mendapatkan celaan dan hinaan, tetapi hal itu hanya memotivasi saya untuk membuktikan bahwa segalanya mungkin jika kita berusaha. Saya ingin menjadi anak yang sukses dan meningkatkan kualitas hidup keluarga saya. Kesimpulan: Meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi, saya tetap bersemangat dan berjuang untuk meraih prestasi. Dengan mendapatkan beasiswa, saya semakin termotivasi untuk mencapai cita-cita. Saya aktif dalam pembelajaran dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghalangi kesuksesan.