Dukungan Australia terhadap Kemerdekaan Indonesia melalui Aksi Mogok Kerja dan Blokade

Pendahuluan: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 memicu diskriminasi terhadap pekerja Indonesia di Australia oleh perusahaan Belanda. Australian Seamen's Union in Sydney mengutuk perlakuan diskriminatif tersebut dan melakukan protes serta unjuk rasa untuk menuntut penghapusan diskriminasi. Bagian: ① Aksi Mogok Kerja: Waterside Workers Federation dan Australian Seamen's Union in Sydney memimpin aksi mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap diskriminasi. Mogok kerja ini berdampak pada pelabuhan tempat perusahaan Belanda beroperasi, sehingga menghambat pengiriman logistik militernya ke Indonesia. ② Blokade Pelabuhan: Selain mogok kerja, kedua kelompok juga melakukan blokade pelabuhan yang menjadi tempat operasi perusahaan Belanda. Blokade ini semakin mempersulit perusahaan Belanda dalam mengirim logistik militernya ke Indonesia. ③ Dukungan terhadap Kemerdekaan Indonesia: Melalui aksi mogok kerja dan blokade pelabuhan, Australia memberikan dukungan nyata terhadap kemerdekaan Indonesia. Tindakan ini menunjukkan solidaritas Australia dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia dan menekan perusahaan Belanda untuk menghentikan diskriminasi terhadap pekerja Indonesia. Kesimpulan: Aksi mogok kerja dan blokade pelabuhan yang dilakukan oleh Waterside Workers Federation dan Australian Seamen's Union in Sydney merupakan bentuk dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia. Tindakan ini berhasil menghambat pengiriman logistik militernya oleh perusahaan Belanda dan memberikan tekanan untuk menghentikan diskriminasi terhadap pekerja Indonesia.