Penggunaan Go Food pada Masa Covid-19 di Wilayah Ponorogo: Landasan Teori dan Penelitian

Pada masa pandemi Covid-19, banyak perubahan terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu perubahan yang signifikan adalah dalam hal kebiasaan makan. Dalam situasi ini, penggunaan layanan pengantaran makanan seperti Go Food menjadi sangat penting. Artikel ini akan membahas landasan teori dan penelitian tentang penggunaan Go Food pada masa Covid-19 di wilayah Ponorogo. Pertama-tama, mari kita tinjau landasan teori yang mendasari penggunaan Go Food pada masa pandemi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Jones (2020), penggunaan layanan pengantaran makanan seperti Go Food dapat membantu mengurangi risiko penyebaran virus. Dengan memesan makanan melalui aplikasi, pelanggan dapat menghindari kontak langsung dengan orang lain dan mengurangi risiko terpapar virus di restoran atau tempat makan lainnya. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan Go Food dapat membantu masyarakat untuk tetap mematuhi kebijakan pembatasan sosial yang diberlakukan selama pandemi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Johnson et al. (2021), ditemukan bahwa penggunaan layanan pengantaran makanan dapat mengurangi frekuensi kunjungan ke tempat makan umum, sehingga membantu mengurangi kerumunan dan risiko penyebaran virus. Sekarang, mari kita fokus pada penggunaan Go Food pada masa Covid-19 di wilayah Ponorogo. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kesehatan Masyarakat Ponorogo, ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat Ponorogo telah beralih menggunakan layanan pengantaran makanan seperti Go Food selama pandemi. Alasan utama penggunaan Go Food adalah untuk mengurangi risiko terpapar virus dan mematuhi kebijakan pembatasan sosial yang diberlakukan oleh pemerintah. Namun, ada juga beberapa tantangan yang dihadapi dalam penggunaan Go Food di wilayah Ponorogo. Salah satunya adalah keterbatasan akses internet yang masih dialami oleh sebagian masyarakat. Meskipun aplikasi Go Food telah menjadi populer, tidak semua orang memiliki akses internet yang stabil atau perangkat yang memadai untuk menggunakan layanan ini. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan akses internet di wilayah Ponorogo agar lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan layanan pengantaran makanan ini. Dalam kesimpulan, penggunaan Go Food pada masa Covid-19 di wilayah Ponorogo didukung oleh landasan teori dan penelitian yang menunjukkan manfaatnya dalam mengurangi risiko penyebaran virus dan mematuhi kebijakan pembatasan sosial. Meskipun ada tantangan dalam penggunaan layanan ini, langkah-langkah perlu diambil untuk meningkatkan akses internet di wilayah Ponorogo agar lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkannya. Dengan demikian, penggunaan Go Food dapat menjadi solusi yang efektif dalam memenuhi kebutuhan makanan masyarakat Ponorogo selama masa pandemi Covid-19.