Dampak Revolusi Industri 3.0 terhadap Peran Manusia dalam Industri

Revolusi Industri 3.0 telah mengubah lanskap industri secara drastis dengan adanya penemuan mesin yang bergerak dan berpikir otomatis seperti komputer dan robot. Era digitalisasi yang sedang kita alami saat ini telah menggeser peran manusia dalam kegiatan industri. Namun, dampak dari revolusi ini tidak hanya terbatas pada industri, tetapi juga pada bidang informasi. Pada revolusi pertama, mesin uap menjadi pemicu perubahan dalam industri. Kemudian, revolusi kedua datang dengan ditemukannya ban berjalan dan listrik. Namun, pada Revolusi Industri 3.0, yang digantikan adalah manusianya. Mesin yang bergerak dan berpikir otomatis seperti komputer dan robot telah mengambil alih sebagian besar aktivitas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia, seperti menghitung atau menyimpan dokumen penting. Meskipun revolusi ini membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, namun ada dampak negatif yang perlu diperhatikan. Peran manusia sebagai tenaga kerja dalam industri semakin tergeser oleh mesin. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja manusia yang tidak terelakkan. Mesin canggih juga memiliki kemampuan produksi yang lebih tinggi daripada manusia, sehingga dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, revolusi industri ketiga ini juga mengubah pola relasi dan komunikasi dalam masyarakat kontemporer. Praktik bisnis harus beradaptasi dengan perubahan ini agar tidak tertinggal. Namun, perlu diwaspadai bahwa reproduksi produk dengan menggunakan mesin memiliki kekuatan yang luar biasa. Dalam hitungan jam, banyak produk dapat dihasilkan, yang jauh lebih efisien daripada jika dilakukan oleh tenaga manusia. Revolusi Industri 3.0 juga telah mengubah cara pandang kita terhadap ruang dan waktu. Era digital ini mengusung sisi kekinian dan real-time, di mana waktu dan ruang tidak lagi menjadi hambatan. Revolusi ini menyatukan revolusi kedua yang mengurangi jarak dan waktu dengan hadirnya mobil. Kini, kita dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapa saja di seluruh dunia dalam waktu nyaris instan. Dalam kesimpulan, Revolusi Industri 3.0 telah membawa perubahan besar dalam industri dan bidang informasi. Mesin yang bergerak dan berpikir otomatis telah menggantikan peran manusia dalam banyak aktivitas industri. Meskipun membawa kemajuan teknologi yang luar biasa, revolusi ini juga memiliki dampak negatif seperti pengurangan tenaga kerja manusia. Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan dan adaptasi dalam menghadapi perubahan ini.