Selisih Potensi Produksi Budidaya Laut dan Produksi Lestari Ikan Laut Tangkap

Budidaya laut dan produksi lestari ikan laut tangkap adalah dua metode utama dalam bidang perikanan. Kedua metode ini memiliki potensi produksi yang berbeda-beda. Berdasarkan infografik yang diberikan, kita dapat menghitung selisih potensi produksi antara budidaya laut dan produksi lestari ikan laut tangkap. Potensi produksi budidaya laut dapat dihitung dengan mengalikan luas lahan budidaya laut dengan produktivitas per unit luas lahan. Dari infografik, kita dapat melihat bahwa luas lahan budidaya laut adalah 100.000 meter persegi dan produktivitas per unit luas lahan adalah 1.000 kg/ha/tahun. Oleh karena itu, potensi produksi budidaya laut adalah 100.000 meter persegi x 1.000 kg/ha/tahun = 100.000 kg/tahun. Sementara itu, potensi produksi lestari ikan laut tangkap dapat dihitung dengan mengalikan jumlah ikan yang dapat ditangkap per unit waktu dengan jumlah waktu tangkapan. Dari infografik, kita dapat melihat bahwa jumlah ikan yang dapat ditangkap per unit waktu adalah 500 ekor/jam dan jumlah waktu tangkapan adalah 8 jam/hari. Oleh karena itu, potensi produksi lestari ikan laut tangkap adalah 500 ekor/jam x 8 jam/hari = 4.000 ekor/hari. Dengan demikian, selisih potensi produksi antara budidaya laut dan produksi lestari ikan laut tangkap adalah 100.000 kg/tahun - 4.000 ekor/hari x 365 hari/tahun = 100.000 kg/tahun - 1.460.000 kg/tahun = -1.360.000 kg/tahun. Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa potensi produksi budidaya laut jauh lebih tinggi daripada potensi produksi lestari ikan laut tangkap. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya laut memiliki potensi untuk memenuhi permintaan ikan laut yang semakin meningkat dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memprioritaskan pengembangan budidaya laut sebagai salah satu upaya untuk memastikan keberlanjutan perikanan di masa depan.