Pemerintahan Masa Orde Baru: Latar Belakang dan Perkembanganny

Pemerintahan Masa Orde Baru adalah periode penting dalam sejarah Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Pada masa ini, pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto mengalami perubahan signifikan dalam berbagai aspek politik, ekonomi, dan sosial. Latar belakang pemerintahan masa Orde Baru dapat ditelusuri hingga periode setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia mengalami masa transisi yang sulit, dengan konflik internal dan ancaman dari negara-negara tetangga. Pada tahun 1965, terjadi peristiwa G30S/PKI yang mengguncang stabilitas politik Indonesia. Peristiwa ini menjadi pemicu bagi Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan dan memulai era Orde Baru. Salah satu tujuan utama pemerintahan Orde Baru adalah menciptakan stabilitas politik dan keamanan nasional. Untuk mencapai tujuan ini, Soeharto mengadopsi pendekatan otoriter dengan mengendalikan media, partai politik, dan organisasi masyarakat sipil. Pemerintahan ini juga mengedepankan ideologi Pancasila sebagai landasan negara dan menekankan persatuan dan kesatuan nasional. Selain itu, pemerintahan Orde Baru juga fokus pada pembangunan ekonomi. Melalui kebijakan ekonomi yang dikenal sebagai "Pembangunan Semesta Berencana", pemerintahan ini berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan. Namun, kebijakan ini juga menyebabkan kesenjangan ekonomi yang besar antara kota dan pedesaan, serta antara Jawa dan daerah lainnya. Di bidang sosial, pemerintahan Orde Baru juga mengimplementasikan program-program pembangunan manusia. Program ini meliputi pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, program-program ini juga dikritik karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan adanya pelanggaran hak asasi manusia. Pemerintahan Masa Orde Baru berakhir pada tahun 1998 setelah terjadi kerusuhan dan protes massa yang meluas di seluruh Indonesia. Protes ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah, korupsi yang merajalela, dan ketidakadilan sosial. Kejatuhan pemerintahan Orde Baru membuka jalan bagi reformasi politik dan demokratisasi di Indonesia. Dalam kesimpulan, pemerintahan Masa Orde Baru memiliki latar belakang yang kompleks dan beragam. Meskipun berhasil mencapai stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, pemerintahan ini juga diwarnai oleh pelanggaran hak asasi manusia dan ketidakadilan sosial. Periode ini menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia yang membentuk arah dan perkembangan negara ini ke depannya.