Menahan Rindu

Rindu itu datang, menghampiri hati Seperti angin yang berhembus lembut di malam hari Mengusik pikiran, merasuk dalam jiwa Menyentuh setiap sudut, tak bisa diabaikan Rindu itu seperti api yang membara Membakar dalam-dalam, tak terkendali Mengingatkan akan kehadiran yang jauh Membuat hati terasa hampa dan sepi Namun, menahan rindu adalah sebuah seni Sebuah perjuangan yang tak mudah dilakukan Dalam setiap detik yang berlalu Rindu itu terus menggelayut, menghantui Tapi, kita harus kuat, kita harus tegar Menahan rindu dengan penuh kesabaran Menyimpannya dalam hati yang lapang Menunggu waktu yang tepat untuk bertemu kembali Rindu itu seperti hujan yang turun di musim panas Memberikan kelegaan setelah kekeringan yang panjang Membawa kebahagiaan dan kehangatan Ketika akhirnya bertemu dengan orang yang kita rindukan Jadi, mari kita menahan rindu dengan bijaksana Mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat Mengingat bahwa rindu adalah tanda cinta yang tulus Dan ketika waktu tiba, kita akan bersama lagi Bagian Utama ini menggambarkan perasaan rindu yang mendalam dan bagaimana kita harus belajar untuk menahannya dengan bijaksana. Rindu diibaratkan sebagai angin yang lembut, api yang membara, dan hujan yang turun di musim panas. Pada akhirnya, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa rindu adalah tanda cinta yang tulus dan ketika waktu yang tepat tiba, kita akan bersama lagi.